Tak Kompeten! 10 Senjata Api Ditarik dari Anggota Polres Rejang Lebong

Tak Kompeten! 10 Senjata Api Ditarik dari Anggota Polres Rejang Lebong

10 senjata api ditarik dari personis Polres Rejang Lebong Bengkulu karena tidak memenuhi persyaratan yang berlaku. -rakyatbengkulu.com -

JAKARTA, DISWAY.ID – 10 senjata api ditarik dari personis Polres Rejang Lebong berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan.

Dalam mengantisipasi penyalahgunaan senjata api oleh anggotanya, Polres Rejang Lebong (RL), Bengkulu menggelar kegiatan pemeriksaan senjata api (Senpi) milik personel mereka, pada 20 April 2022.

Kapolres RL AKBP Tonny Kurniawan, S.IK mengungkapkan pemeriksaan ini dilakukan secara rutin ini dalam rangka pengawasan, pengendalian serta mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan senjata api dan amunisi oleh personel.

Pemeriksaan dilakukan terhadap fisik senjata api serta seluruh kelengkapannya.

BACA JUGA:Tegas! Erick Thohir Ingin Target Ini Harus Tercapai di Tahun 2023: Tidak Ada Negosiasi

AKBP Tonny menambahkan bagi personel yang akan memegang senjata api dinas, wajib mengikuti psikotest dengan hasil memenuhi syarat.

Selanjutnya mereka yang telah memenuhi syarat tidak serta merta langsung mendapatkan senpi, karena ada seleksi lagi dengan pertimbangan bagaimana perilaku personel tersebut di lingkungan kerja maupun di lingkungan rumah.

“Persyaratan tersebut diwajibkan bagi personel yang memegang senjata api dinas yang harus punya kemampuan pengamanan senjata api yang dipegangnya serta kemampuan menembak ,” sambung Kapolres.

BACA JUGA:New Honda Brio RS Urbanite Edition, Hadir Dengan 2 Pilihan Warna Baru

Sementara itu, Kasi Propam Polres RL Iptu Alkira Pasla menyebutkan, total personel yang diperiksa sebanyak 94 orang.

Dari jumlah tersebut, hasilnya 10 orang diantaranya senpi dilakukan pencabutan alias penarikan. 

Dilansir dari rakyatbengkulu.com, penarikan ini dilakukan karena berbagai pertimbangan dan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.

BACA JUGA:Kapolri Imbau Perusahaan Beri Karyawannya Cuti Lebih Awal

Masih dengan Iptu Alkira, senpi yang ditarik tersebut dikarenakan beberapa faktor, yaitu sudah berdinas di staf, karena tidak memenuhi syarat dalam psikologi pemegang senjata api, karena kelengkapan administrasi dan kebersihan senjata api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads