Politikus PKS Sindir Jokowi Harusnya Malu Datangi Formula E, Ali Ngabalin Nekat Ledek Balik?
Ali Ngabalin Datangi Bareskrim Polri-@AliNgabalinNew -Twitter
JAKARTA, DISWAY. ID - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam unggahan video singkat, Mardani Ali Sera menyebut Presiden Jokowi harusnya malu datang ke acara Formula E.
Pasalnya lanjut Mardani, perusahaan BUMN tak ikut terlibat menjadi sponsor gelaran Formula E.
“Ada yang aneh, Presidennya datang, BUMN-nya nggak jadi sponsor. Malu nggak yah, Presiden? Mestinya malu dong, karena ini tidak didukung BUMN,” katanya.
BACA JUGA:Ganjar Merasa Lukisan Wajahnya Mirip Dukun, Katanya: Masak Rocker Pakai Batu Akik?
Terkait unggahan tersebut, Tenaga Utama Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin akhirnya ikut bereaksi.
Ngabalin tak menyangka jika Mardani Ali Sera sampai nekat mengucapkan sindiran menohok kepada Presiden Jokowi yang sudah meluangkan waktu untuk hadiri balapan Formula E.
"Aneh ya...! ada Wakil Rakyat komentarnya gini. seperti emak-emak lagi sebel aja. Woi.." ujar Ali Ngabalin, @AliNgabalinNew, pada 5 Juni 2022.
BACA JUGA:Cara Hadapi Masalah Perselingkuhan dan Poligami versi Penulis Novel Layangan Putus
Dalam gelaran Formula E ini, kabarnya tida ada satun pun sponsor dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Padahal, proposal pengajuan sponsor itu sudah disampaikan langsung kepada Menteri BUMN Erick Thohir sejak jauh-jauh hari.
Kondisi tersebut berbeda jauh saat gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dimana BUMN antusias menggelontorkan dana sponsor hingga Rp 3,8 triliun.
BACA JUGA:Jang Nara Kesal Informasi Pribadi Tunangan Brondongnya Tersebar, Ancam Ambil Langkah Hukum
Aneh ya...! ada Wakil Rakyat komentarnya gini. seperti emak-emak lagi sebel???? aja. Woi..#RakyatYangMalu pic.twitter.com/n8iKaapRvr — Ali Mocthar Ngabalin (@AliNgabalinNew) June 4, 2022
Sebelumnya Ketua pelaksana Formula E, ahmad Sahroni tegas mengukapkan penyelenggaraan Formula E Jakarta dipastikan tanpa kehadiran sponsor dari badan usaha milik negara (BUMN).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: