Aleix Espargaro Bikin Sejarah Usai Taklukan Pembalap Ducati dan Suzuki di Argentina
Aleix Espargaro berhasil meraih kemenangan pertama di MotoGP bersama Aprilia di Termas de Rio Hondo, Argentina-MotoGP-
Namun sebelum dia terjatuh, Alex Rins menjadi pengganggu Pol Espargaro. Rins yang sejak babak kualifikasi sangat kuat, mampu memberi perlawanan dengan kecepatan konstan.
BACA JUGA:Hasil Liga Italia: Inter Kalahkan Juventus 1-0, Gol Penalti Berbau Kontroversi
Merasa punya kecepatan lebih baik dibanding Pol Espargaro, pembalap Suzuki Ecstar itu dengan mudah menyalip Espargaro.
Sementara itu, Pol Espargaro terjatuh di lap 10 dan memastikan dirinya gagal mendapat poin untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
Lap demi lap Aleix Espargaro terus menekan motor dan Jorge Martin yang berada di depan. Dilalah, kedua beberapa kali melakukan kesalahan, sehingga balapan menjadi cukup menarik.
Patut diakui, kecepatan Ducati GP22 di awal-awal balapan ini cukup lebih baik dibanding dengan Ducati Mix yang digebar oleh Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
BACA JUGA:Ini Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling di Tangerang Selatan Hari Ini, Senin 4 April 2022
Tak mau kalah, Martin juga beberapa kali membuat lap tercepat saking kencangnya Ducati yang digebernya.
Aleix Espargaro pun menjawab dengan beberapa berhasil menyalip Jorge Martin di trek lurus, namun dua kali melebar sehingga Jorge Martin kembali memimpin balapan.
Baru di 5 lap tersisa, Aleix Espargaro berhasil overtake Martin di sektor yang sama, sehingga membuat semua kru pabrikan Aprilia kegirangan.
Tak berhenti sampai di situ, karena Aleix Espargaro punya kecepatan dan manajemen ban bagus, ia berhasil membuat gap setengah detik dari Martin dan 1 detik dari Rins.
BACA JUGA:Ini Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling di DKI Jakarta Hari Ini, Senin 4 April 2022
Hingga balapan usai, Aleix Espargaro berhasil meraih kemenangan pertama di MotoGP bersama pabrikan Aprilia.
Bagi Martin, hasil menjadi modal dan pengalaman berharga untuknya, karena punya peluang untuk menggeser Jack Miller di tim pabrikan.
Sementara itu, Rins yang finish ketiga juga menjadi modal untuk bersaing di papan klasemen, karena dalam beberapa tahun terakhir ia gagal mempertahan posisinya di akhir musim.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: