Wah, Pertamax Naik, Gaji Direksi dan Pegawai Pertamina Ikutan Naik Juga, Pengamat Angkat Bicara

Wah, Pertamax Naik, Gaji Direksi dan Pegawai Pertamina Ikutan Naik Juga, Pengamat Angkat Bicara

Gaji Direksi dan Pegawai Pertamina ikutan naik seiring dengan kanaikan harga Pertamax yang mendapatkan kecaman dari masyarakat. -reza-

JAKARTA, DISWAY.ID – Dosen Dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengomentari seiring dengan naiknya Partamax, gaji Direksi dan pegawai Pertamanina ikutan naik juga.

KEnaikan gaji tersebut dimulai pada bulan April tahun ini, dimana kenaikan harga Pertamax tersebut terus menuai kecaman, apalagi saat situasi pandemi yang belum berakhir.

Ujang Komarudin, mengungkapkan bahwa kenaikan gaji ini merupakan berkah, berkah buat mereka (pegawai PT Pertamina), tapi penderitaan buat rakyat.

Masih dengan Ujang Komarudin, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM di tengah ketidakpastian ekonomi dewasa ini justru semakin menunjukkan bahwa negara Indonesia seperti salah kelola.

BACA JUGA:Parah! Semangati Orang Berpuasa Sambil Pegang Rokok, Video Pria Ini Viral di Media Sosial

Ujang Komarudin  yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menambahkan bahwa, di saat masyarakat menjerit karena kenaikan harga-harga yang diakibatkan karena naiknya BBM, namun gaji mereka (direksi Pertamina) naik.

Dirilis dari jambi-independent.co.id, Direksi Pertamina akan melakukan penyesuaian gaji yang disepakati kedua belah pihak dengan tetap memperhatikan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).

“Penyesuaian gaji 2021 dan 2022 akan diwujudkan, diimplementasikan kepada seluruh pekerja Pertamina tahun depan bulan April,” kata Indah Anggoro Putri selaku Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker pada akhir tahun lalu.

BACA JUGA:Istri dan Anak Ditinggal Kabur Gegara Diteriaki Maling oleh Warga Setelah Tabrak Mobil yang Parkir

Harga Pertamax naik ini karena harga minyak mentah dunia masih tinggi di atas US$100 per barel.

Menurut Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi, konflik antara Rusia dan Ukraina menjadi pemicu utama. 

Harga minyak mentah dunia terus meningkat. Stok minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan terganggu akibat kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium, sehingga pasokan ke Uni Eropa berkurang.

BACA JUGA:Duh! Santriwati 16 Tahun Dirudapaksa Pimpinan Ponpes di Lombok

Kenaikan harga minyak mentah dunia juga berpengaruh terhadap harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia crude price (ICP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambi-independent.co.id