Dampak Protein Berlebihan, Berat Badan Bertambah dan Kerusakan Ginjal

Dampak Protein Berlebihan, Berat Badan Bertambah dan Kerusakan Ginjal

Ilustrasi/Sumber protein-Pixabay-

JAKARTA, DISWAY.ID-Nutrisionis dan ahli gizi Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation India, Dr.Eileen Canday mengungkapkan bahwa mengonsumsi protein berlebihan berdampak buruk bagi kesehatan.

Dr. Eileen Canday mengatakan, kelebihan konsumsi protein dapat menimbulkan masalah kronis pada fungsi organ seperti kardiovaskular, gangguan pembuluh darah, cedera hati dan ginjal hingga kerusakan lebih lanjut pada organ-organ ini bisa berakibat fatal.

Beberapa efek samping berbahaya yang diakibatkan oleh konsumsi protein berlebihan di antaranya:

1. Berat badan bertambah

Meskipun diet tinggi protein mengklaim dapat membantu menurunkan berat badan, jika seseorang melebihi kebutuhan kalori total, maka itu akan disimpan sebagai cadangan energi yang dapat menyebabkan peningkatan simpanan lemak.

Ini bisa mengganggu rezim penurunan berat badan dengan kelebihan protein yang disimpan sebagai lemak.

2. Kerusakan ginjal

Kelebihan protein dapat membahayakan pasien yang sudah memiliki penyakit ginjal. Nitrogen berlimpah yang terkandung dalam asam amino yang membentuk protein adalah alasan di balik penyakit ini.

Ginjal yang telah rusak harus bekerja lebih keras untuk menghilangkan kelebihan nitrogen dan produk limbah dari metabolisme protein.

3. Peningkatan risiko kanker

Diet tinggi protein tertentu, terutama yang kelebihan protein berbasis daging merah, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa masalah kesehatan, termasuk kanker.

Kanker kolorektal, payudara, dan prostat semuanya terkait dengan makan lebih banyak daging merah dan/atau daging olahan.

Makan protein dari sumber lain, di sisi lain, telah dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.

4. Penyakit jantung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: