Sensasi Makan Keripik Terpedas di Dunia Seperti Terbakar, Irfan Hakim Dilarikan ke UGD
Irfan Hakim bersama Tanboy Kun saat konten one chip challenge memakan keripik terpedas di dunia--
JAKARTA, DISWAY.ID-Artis Irfan Hakim dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) karena sakit perut yang luar biasa. Sakitnya itu disebabkan karena makan keripik terpedas di dunia.
Makanan itu dikonsumsi Irfan untuk mengikuti tantangan #onechipchallenge Paqui Chips bersama youtuber Tanboy Kun atau Bara Ilham.
Ternyata tak hanya Irfan Hakim, Onechipchallenge juga pernah menelan korban di California Amerika Serika tahun 2021 silam.
Tiga orang anak dilarikan ke rumah sakit karena mengikuti one chip challenge memakan keripik terpedas di dunia, Paqui Chips.
Dilaporkan bahwa mereka harus dirawat di rumah sakit akibat reaksi seperti kesulitan bernapas. Ada pula yang disertai dengan muntah-muntah sebagai indikasi akan adanya gangguan pada pencernaan mereka.
Katanya, sensasi memakan keripik terpedas di dunia yang bernama Paqui itu seperti terbakar. Tak heran bila beberapa orang yang mencicipinya kewalahan bahkan dilarikan ke Rumah Sakit.
One Chip Challenge sendiri merupakan tantangan mengonsumsi keripik yang dibuat dengan beberapa cabai terpedas di dunia, yaitu Carolina Reaper dan Scorpion.
BACA JUGA:Menangis! Pria Nikahi Kambing Betina Akhirnya Tobat dan Buat Pernyataan di MUI Gresik
Para penantang yang mengikutinya dikabarkan harus bertahan dari rasa pedas kedua jenis cabai tersebut tanpa diperbolehkan minum air.
Menurut para ahli, jenis cabai Carolina Reaper dan Scorpion memiliki predikat cabai terpedas di dunia.
Bahkan, kedua cabai tersebut diketahui memiliki 400 kali rasa pedas dan panas yang lebih tinggi dari cabai Jalapeno.
Paqui One Chip Challenge adalah keripik buatan perusahaan asal Amerika Serikat, Paqui Tortilla Chips.
Dalam satu kemasan Paqui One Chip Challenge hanya ada satu keripik super pedas. Dikutip dari laman resminya, keripik tersebut dibuat menggunakan cabai terpedas di dunia yakni Carolina Reaper dan Scorpion Reaper.
Rasa pedas memang bisa menjadi sensasi untuk menambah selera makan, namun jika berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: