Perang Suriah Segera Pecah Pasukan SNA Siap Rebut Tal Rifaat dan Manbij

Turki telah menguasai sebagian besar wilayah di sepanjang perbatasan setelah memerangi ISIL (ISIS) dan SDF dalam tiga operasi besar sejak 2016.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Unggah Desain Pemakaman hingga Peti Jenazah Eril

BACA JUGA:Ridwan Kamil: Eril Dimakamkan di Samping Masjid Bernama Al Mumtadz

Namun, wilayah yang dikuasai SDF seperti Tal Rifaat, Manbij dan Kobane tetap berada di luar jangkauan Turki.

PBB menuduh Turki dan sekutu Suriahnya melakukan pelanggaran hak asasi manusia selama operasi 2019 terbaru, yang menargetkan Afrin, di provinsi Aleppo utara.

Pada saat itu, Turki menolak tuduhan itu, dan menyebutnya sebagai tuduhan tidak berdasar.

BACA JUGA:Ganjar Bakal Diusung Partai Lain di Pilpres 2024, PDIP Geram, Hasto: Etika Politik Tak Membajak Kader!

BACA JUGA:Justin Bieber Alami Penyakit Aneh, Sebelah Matanya Tidak Bisa Berkedip: Aku Tak Bisa Tersenyum..

SDF yang didukung Amerika Serikat sebagian besar terdiri dari YPG, sebuah cabang dari Kurdistan Workers’ Party (PKK), yang oleh Turki, Uni Eropa dan AS telah ditetapkan sebagai organisasi teroris.

“Persiapan untuk pertempuran ini telah berlangsung sejak lama, dan kami tidak berhenti melatih unit kami,” kata Hamidi. 

Sumber: