Ayam Meme

Ayam Meme

Meme ayam langka di Singapura.--

Di Singapura beredar meme lucu: makan nasi dengan lauk paha ayam. Bukan ayam beneran. Paha ayam yang terbuat dari nasi. 

Ayam beneran memang lagi langka di Singapura. Khususnya ayam segar. Itu karena Malaysia menghentikan ekspor ayam segar ke Singapura. Sebanyak 3,6 juta ekor sebulan.

Malaysia bukan sedang marah ke Singapura. Penghentian ekspor itu mirip yang dilakukan Presiden Jokowi di bidang minyak goreng: demi ketersediaan daging ayam di dalam negeri. 

Ekspor membuat harga daging ayam di Malaysia melonjak. Emak-emak di sana ngomel. Marah. Perdana menteri Malaysia turun tangan. Ia ikut cara Pak Jokowi: larang ekspor.

Tentu masih ada yang jual daging ayam di Singapura. Tapi, tidak ada lagi daging ayam segar. Yang ada tinggal daging ayam beku. Yang diimpor dari Amerika. Atau dari Brasil. Stok ayam beku cukup. Untuk empat bulan ke depan. 

Para penjual daging ayam segar pun –umumnya suku Melayu– menutup kios mereka di pasar basah Singapura.

Negara pulau itu memang yang paling dag-dig-dug di masa seperti ini. ”Sekarang ayam segar. Lain kali bisa sayur. Kita harus siap,” ujar Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. 

Apalagi setelah Indonesia melarang ekspor CPO. Dan India melarang ekspor gandum. Negara mana pun bisa tiba-tiba melarang ekspor bahan pangan. Menurut catatan WTO –badan perdagangan dunia– sekarang ini tercatat sudah 20 negara melarang ekspor bahan pangan. 

Padahal, Singapura sangat bergantung pada hasil pangan impor. Singapura tidak mungkin mengembangkan pertanian tradisional di dalam negeri. 

Memang berbagai upaya agar bisa mandiri dilakukan. Salah satunya dengan urban farming. Cara lainnya: memproduksi daging ayam lewat pengembangan sel. 

Temasek, raksasa BUMN Singapura, ikut memberikan suntikan dana besar. Yakni, ketika Benjamin Swan mendirikan Sustenir. Itu adalah start-up di bidang urban farming

Sustenir mendapat izin membangun 40.000 kaki persegi pertanian vertikal. Perusahaan itu merencanakan memproduksi 240 ton sayur segar.

Rupanya tidak semudah cari modal. Belum bisa dikatakan berhasil. Tapi, Temasek tidak menyerah. Manajemen Sustenir dirombak. Benjamin tidak boleh lagi jadi CEO. Ia hanya boleh jadi pemegang saham minoritas. Kalau toh namanya tetap tercantum di susunan direksi, itu hanya direktur non-eksekutif. Dicarilah pengurus perusahaan yang independen.

Benjamin sendiri awalnya bergerak di bidang konstruksi. Ia ikut membangun ikon baru Singapura: gedung kasino Marina Bay. Yang Anda pasti sudah pernah ke sana. Yang bentuk atasnya seperti kapal itu.

Sembilan tahun lalu Benjamin mulai mencoba menanam sayur kale. Itu jenis sayur yang mahal. Yang sangat cocok untuk salad. 

Benjamin menanam kale di dalam ruangan. Di sebelah kolam renang. Berhasil. Di skala kecil.

Lalu, Benjamin mencoba menanam stroberi. Yakni, buah yang hanya tumbuh di udara dingin. Juga berhasil. Di skala uji coba. 

Maka, Benjamin mendirikan perusahaan start-up: Sustenir. Ia menghimpun dana dari publik. Investor tertarik. Benjamin mampu mengumpulkan dana sampai sekitar Rp 350 miliar. Banyak yang tertarik pada start-up Benjamin. Termasuk Temasek.

Seperti umumnya start-up, Sustenir pun rajin bakar uang. Perusahaan itu belum bisa dikatakan berhasil, tapi nilai perusahaannya sudah mendekati Rp 1 triliun.

Di mata kita, besarnya nilai perusahaan itu memang agak ganjil: di negara yang tidak punya sawah dan kebun, bisa lahir perusahaan bidang pertanian yang nilainya Rp 1 triliun. Itu karena Benjamin pintar memanfaatkan emosi ”swasembada pangan”. Pun untuk negara seperti Singapura. Begitu mudah menakut-nakuti Singapura: dengan ancaman akan terjadi krisis pangan. Sumber makanannya begitu terbatas. 

Maka, Singapura pun punya program yang disebut ”30/30”. Di tahun 2030 nanti, 30 persen bahan pangan Singapura harus dihasilkan di dalam negeri. Urban farming itu harus berhasil. Saat ini Singapura hanya memproduksi pangan 10 persen dari kebutuhan. Selebihnya harus impor: ayam, babi, sapi, sayur, kedelai, kacang, dan apa saja. 

Krisis daging ayam sekarang ini juga mendorong industri daging ”tiruan” lebih serius. Belum juga berhasil. Secara teknologi sangat masuk akal. Sudah sukses. Mesin tersebut sudah menghasilkan daging ayam tanpa memelihara ayam. Rasanya sudah rasa ayam. Warnanya sudah warna ayam. Teksturnya pun sudah tekstur ayam.

Tapi, harganya masih jauh lebih mahal daripada ayam dari Malaysia. 

Soal harga masih memusingkan. Setidaknya sudah ada gambaran jelas: tanpa Malaysia, orang Singapura tetap bisa makan ayam –meski mahal. 

Mungkin Singapura akan menyewa lahan pertanian. Perkiraan saya. Bisa di Malaysia. Bisa di Bintan. Atau di Riau daratan. Di mana pun di Indonesia. Ia bisa menanam sendiri, di lahannya sendiri, di Indonesia. 

Singapura sudah banyak membantu program pertanian di Riau sampai Aceh. Syaratnya: harus menggunakan benih yang ditemukan Singapura dan menjalankan sistem pertanian yang disusun Singapura. Padi dan sayur Singapura dianggap unggul di tanah-tanah uji coba mereka di beberapa negara. Termasuk di Sumatera. 

Singapura memang punya banyak uang. Ia bisa melakukan apa saja dengan uangnya itu. Penduduknya pun mampu membeli bahan pangan. Biarpun mahal. Pengeluaran warga Singapura untuk membeli pangan sangat kecil. Hanya kurang 10 persen dari penghasilan. Bandingkan dengan kita: 30 persen penghasilan habis untuk membeli makanan.

Krisis pangan terjadi di mana-mana. Indonesia tergolong dapat berkah. Dua tahun terakhir tingkat hujan di Indonesia sangat baik. Pertanian berjaya. Kecuali buah dan tembakau –yang di masa pembuahan kurang suka hujan. Tahun ini hasil buah kita kurang baik. Pun Malaysia. Panen durian musangking-nya pun kurang banyak.

Petani kita tetap bisa jadi andalan ketahanan pangan nasional. Nasib mereka sendiri saja yang kurang baik. Kurang bisa menikmati kenaikan harga-harga itu.

Petani kita bukan Bayan.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Disway di Tulisan Berjudul Tulang Rasa

 

bagus aryo sutikno

Congratulations. Selamat boss Dahlan, mingg pagi ini bergulir penuh kebingungan. Kisah si fulanah bin fulan yg panjang dan ndakik2 tanpa terasa meludeskan tahu tuna sepiring. Istriku begitu bahagia dan bangga, karyanya tahu tuna begitu disukai pria tampan nan rupawan. #sekte pemuja diri sendiri. Kwkwkwkwkwkw

 

bagus aryo sutikno

Tulisan yg mengesankan. Biar lebih keren mestinya ada bahasan tentang sekte yg diikuti si fulan tersebut. Sebab banyak sekte yg menyesatkan. Contoh sekte Indomie pake nasi, karbo mix karbo benar2 menyesatkan. Apalagi sekte Indomie pake telor, sosis dan udang, benar2 pelecehan dan penghinaan terhadap anak kost. Pembahasan tentang sekte yg diikuti si fulan bisa mengungkap sisi lain masyarakat manahrika. Sebab di Disway juga ada sekte di kolom komentator. Sekte komen berkali-kali. Ini adalah sekte sesat karena terpesona dengan Old Disway. Sekte pencerah, adalah sekte yg komennya mikir seringkali pake rujukan. Benar2 mencerahkan para homo sapiens yg bercokol di Disway. . Emmbuhh Boss ate nulis lebih panjang kok polo wes kram. Met hari minggu saja. Happy week end ALL. Love you Disway.

 

Zakaria Chen fu

Database kependudukan di Us pasti sangat canggih sehingga bisa menemukan keberadaan bayi yang hilang 42tahun silam.US mungkin mengadopsi sistem kependudukan negeri IS yang mana salah satu kecanggihannya adalah E-KTP yang difotocopy

 

bagus aryo sutikno

Yang pendek bisa diperpanjang dengan dipres ala kulit martabak. Yang panjang bisa diperpendek dengan dipotong seperti sosis. Cuma masih misteri, kenapa tahu bulat tak bisa diperpanjang atau diperpendek. Bisanya digoteng dadakan lima ratusan.

 

Abu Abu

Selamat! Atas pencapaian kalimat terpanjang di Disway. Kalau ada Pak Gambit, jelas itu akan diprotes beliau. "Kalimat panjang tadi sudah melebihi batas jumlah kalimat efektif". Kalimat bisa dipanjangkan dengan memperluas unsur-unsurnya. Kalimat yang panjang bisa dipendekkan dengan mengembalikannya ke pola dasar kalimat inti (PDKI). Sekurang-kurangnya terdiri atas subjek (S) dan predikat (P).

 

mzarifin umarzain

anjjng galak itu anjjng cerdas? manusia galak itu manusia idiot? pejabat galak itu pejabat sakit gigi?

 

Wiyanto Sudarsono

Mencoba perutungan memenuhi tantangan: Padahal bisa ditulis dengan kalimat yang lebih pendek –kalau tidak percaya cobalah sendiri. "Anjing Herman Shepherd penjaga itu sudah keturunan ke-20. Atau ke-30. Dari Generasi yang diciptakan Max Emil. Anjing penjaga rumah baru. Di perumahan baru. Di luar kota Houston."

 

Pryadi Satriana

'Kalimat pendek' (kernel sentence) turunan dari 'kalimat panjang' Pak DI adalah sebagai berikut. "Itu anjing German. Jenis shepherd. Anjing penggembala. Dipakai menjaga rumah. Rumah baru. Di perumahan. Perumahan baru. Perumahan di luar kota. Nama kotanya Houston. Anjing itu keturunan ke-20. Atau ke-30. Sejak "diciptakan" seseorang. Namanya Max Emil." Itulah 'kalimat-kalimat pendek' (kernel sentence) "kalimat panjang

 

Muin TV

Donna (nenek) ------> Harold ------> Holly -------> Anak Holly ------> Cucu Holly. Donna punya anak namanya Harold. Harold nikah dengan Tina, punya anak namanya Holly. Harold kalau hidup, sekarang berumur 63 tahun. Sedangkan Tina (kalau masih hidup), berumur 59 tahun. Holly sekarang udah punya cucu. Pertanyaannya, berapa umur cucunya Holly dan neneknya Holly (Donna) sekarang? Perkiraan saya umur Donna kurang lebih 80 tahun. Sedangkan umur cucunya Holly, kurang lebih 1 tahun. Cuma perkiraan saja.

 

Hendra Tanudjaja

Saya coba ya Pak. Berarti anjing German Sheperd, yang menjaga rumah baru di perumahan baru (luar kota Houston) itu, sudah keturunan yang ke 20 atau 30 dari yang diciptakan Max Emil. Tidak sampai terbatuk batuk Pak Dahlan, karena ada segelas air hangat saat membaca tulisan Bapak.

 

RaptorTS1 awiz

Mengapa dipendekkan jika bisa panjang. Mengapa dipermudah jika bisa dipersulit. Mengapa digratiskan jika bisa dibuat bayar. Mengapa lurus jika bisa belok. Mengapa.. Mengapa... Mengapa.... Wassalam

 

DeniK

Max Emil Friedrich von Stephanitz, Penggunaan kata Von dalam dunia anjing pasti di cantumkan dalam stambum.mungkin kalau di manusia sama dengan Bin.merujuk ke silsilah ke atas.ini sangat berpengaruh terhadap harga jual. Di tatar Priangan timur mempunyai budaya yang sudah turun temurun yaitu seni tradisi Dugong. Alias adu Bagong .arena gladiator antara anjing dan Bagong ,alias celeng.dahulu kala satu Bagong/celeng bisa melawan sepuluh anjing kampung.musim berganti zaman berubah . sekarang arena adu Bagong anjing kampung keehilangan arena. Diambil alih oleh anjing ras.dan yang paling ramai menggunakan ras pitbull.anjing jenis Pitbull sangat agrasive dan pemberani. Tapi karena harganya selangit banyak breeder /kennel yang kawin silang antara anjing ras dan kampung. Saat ini banyak varian anjing silang di arena Dugong antara lain: pitkam Silangan Pitbull dan kampung.terkam Silangan bullterrier Dan kampung ada juga terpit silangan terrier dan Pitbull. Anjing jenis dogo sangat jarang di pakai Krn sangat susah jinakan terlalu galak. Anjing kampung semakin tersisih.pun kucing di serbu ras impor.

 

Heiruddin Arafah

Terimakasih disway. Akhirnya bisa kembali tersenyum pagi ini. Mungkin tulisan hari ini bagian dari perbaikan mood perusuh. Kemarin perusuh ikut berduka karena edisi anak pak RK. Sekarang disway berusaha kembalikan mood perusuh. Caranya dengan tulisan aneh. Dibuat pusing, mikir, tersenyum, ketawa, bahagia dan berpikir lagi. Awal2nya dibikin pusing dgn settingan situasi dan silsilah keluarga. Lalu lnjut sedikit senyum dgn istilah perkumpulan anjing. Terus dibuat ketawa tapi dalam hati. Soal kalimat terpanjang. Dan akhirnya dibikin bahagia dan berpikir lagi. Disway mungkin perlu bikin film dalam bentuk bacaan. Yg penting film itu bisa dinikamti sekitar 1 jam.

 

Sadewa Sadewa

Saya kurang setuju dengan kalimat "yang cerdas biasanya memang galak". Jauh dinegeri tetangga amerika banyak yg "galak" tapi gak cerdas-cerdas ...marah-marah tapi gak ada juntrungannya, lihat aja nanti pas mau pemilu, pasti banyak yg menyalak, menggonggong nggak cuma minta tulang, tapi minta nikel, batu bara, semen, beton, bansos dll. Eh maap ini saya lg ngomongin anjing di kampung saya lho ya....

 

Ahmed Nurjubaedi

Kisahnya mirip dengan serial yg sudah 10 season tayang di US. Judulnya BONES. Bisa dilihat di hotstar+. Serial ini bercerita tentang seorang ahli tulang belulang yang dapat merekonstruksi tulang belulang yang sudah puluhan tahun terkubur, termasuk mengetahui penyakit apa yg diderita si kumpulan tulang sensasi hidup, hingga penyebab kematiannya. Sehingga akhirnya si pembunuh terungkap. Teknologi dan dedikasi peneliti Amerika memang luar biasa. Mereka meneliti apa saja, termasuk yang sepertinya tidak penting dan terlalu mengada-ada. Dan mereka mampu mengaplikasikannya untuk menyelesaikan masalah sehari-hari yang rumit.

 

Johan

"Salah satu rumah baru itu dijaga oleh anjing jenis German Shepherd. Pemilik rumah itu ingin aman sehingga membeli anjing jenis mahal itu." Sampai bagian ini isi artikel bisa langsung di skip ke bagian: "Rupanya anjing cerdas nan galak itu mencium sesuatu di pojok halaman rumah juragannya. Ia benar-benar cerdas. Ia benar-benar galak. Yang cerdas biasanya memang galak." Penjelasan tentang anjing itu menginterupsi jalannya cerita, sebenarnya sedikit mengganggu. Kalau pun mau dipaksakan intermeso untuk jeda, tinggal tambahkan kalimat trademark Abah DI : "Anda sudah tahu anjing apa itu." Jadi kalimat panjang itu bukan saja bisa di pendek kan, bahkan bisa dihilangkan tanpa mengurangi mutu dan tujuan yang ingin disampaikan oleh artikel. Mengenai anjing GS, untuk yang tertarik ingin tahu bisa cari informasi di internet.

 

Jimmy Marta

Menurut National Geographic Indonesia, domestikasi anjing oleh manusia sudah dilakukan sejak lebih 10.000 ribu tahun lalu. Awalnya anjing dipelihara untuk penjaga kebun dan domba peternakan. Pada prosesnya, anjing dipelihara, diberi makanan konsumsi manusia, dibelai dan tatapan mata membuat terjadi perubahan gen pada anjing. Berdasar penelitian, terdapat kode gen berbeda anjing dan srigala. Padahal srigala diyakini moyangnya anjing. Memiliki kepekaan emosional yg baik terhadap pemiliknya, hewan ini akhirnya dipelihara untuk jadi sahabat. dilansir Help Guide, memelihara hewan dapat mengurangi stress, kecemasan dan depresi. #hewanpiaraanhistory

 

Johan

Jangan lupa baca headline news Disway: Foto Aura Kasih Hot Pakai Rok Mini di Toilet Viral di Instagram, Bening Banget!

 

bagus aryo sutikno

Sampai jam 1 siang baru ada 88 komentar. Tapi komentarnya puuuanjang2 dan penuh analisa. Wes THERR kabeh. Omong2 tentang DNA, saya jadi ingat artis 80'an yg cantiq dng rambut sebahu. DNA Mariana. Wes top markotop di zamannya. Saat2 itu pas Pry pasti jagoan main gundu dan gangsing, nyatanya komen pak Pry penuh referensi jarak, jangkauan dan momentum. #Salam go back so door

 

Liam Then

Saya suka pelihara anjing. German Sheperd,Trah Kintamani, Akita yang terkenal setia , Pom Pom, Tibetan Mastiff, Great Dane, Buldog,British Terrier,Alaska Malamute, Siberian Husky, Pitbull. Semuanya saya tidak suka. Karena makannya lebih baik dari saya. Wkkwkwkwkw

 

Pryadi Satriana

Kalo ada yg ndhak kita mengerti itu wajar, Mas. Tanya ke orang lain itu juga wajar. Yang kurang ajar itu setelah pertanyaan dibantu jawab tapi malah 'ngeles' + marah2 ngomong macem2 ke yang bantu jawab. Anda itu masih tahu aturan ndhak? Kalau masih punya dan tahu aturan mestinya sikap Anda ndhak gitu, apalagi kalau Anda itu seorang guru, mendidik anak orang, lha wong ditolong aja ndhak bilang 'terima kasih' malah marah2 & ngata2in yg bantu jawab pertanyaannya. Nggak usah bereaksi dulu, pikirkan yg saya katakan ini. Semoga Anda paham. Salam.

 

Lukman bin Saleh

Sy bales d sini ya pak pry. Kan gak baik membiarkan org sepuh capek scrol jauh2 ke bawah. Pertama trimakasih atas tanggapan p pry yg serius. Dan seperti biasa tanggapan p pry selalu membuat sy kagum. Terkesan sangat cerdas. Yg kedua. Selain kagum dg kecerdasan p pry. Sy prihatin dg selera humornya. Sangat payah. Begitu juga dg emosionalnya. Kalau umumnya org d bilang IQ jongkok. P pry rupanya EQ yg jongkok. Jd gini p pry. Sy komen begitu krn d kalimat sejenis sebelumnya Abah memberi penjelasan yg membuat sy tertawa: "Dibentuklah perkumpulan anjing. Maksudnya: Perkumpulan manusia untuk anjing." Ini lucu bg sy. Entahlah bg p pry. Mungkin tdk berasa lucu. Selera humor sy receh ya p pry?

 

Liam Then

Amerika. Dulu sekali saya pernah kira. Amerika negara ter-ideal di dunia. Digdaya, surga kebebasan, sangat besar dan luas. Bisa punya ranch luas, anjing,babi,sapi,kuda,rusa. Bisa muat semua. Iri saya, sama yang pernah ke Amerika. Pusat nya kesejahteraan dunia. Begitu pikir saya. Dulu. Sekarang, saya terkagum-kagum lihat jembatan di Tiongkok, jaringan kereta cepatnya yang panjangnya 3/4 panjang kereta cepat seluruh dunia, jembatannya ,jalannya, stadionnya, kota-kota nya yang diperingkat ,tir satu,dua ,tiga,empat ,lima. Yang gemerlap bermandi cahaya . Terutama waktu perayaan 100 tahun PKC kemarin. Yang di unggah oleh ekspatriat bule ke yutub. Pertunjukan drone show nya, yang jadi pembuka olimpiade musim dingin kemarin. Terpesona. Oleh pencapaian infrastruktur dan teknologinya. Sungguh hebat. Tapi saya sudah berubah, selain karena sudah tambah tua. Juga karena sudah eling. Tidak iri lagi pada mereka yang bisa kesana. Pun yang pada ke Swiss,Itali,Belanda,Inggris,Prancis. Karena saya di Indonesia. Yang setara surga dunia. Air berlimpah, suhu stabil sepanjang masa, masyarakat yang ramah tamah, perhatian. Motor mogok tak pernah dorong sendirian ,ada saja yang menawarkan step dari belakang. Lontong + rendang daging tiap lebaran , dikasih teman. Bersyukur terlahir di Indonesia. Tak perlu iri negara tetangga. Negara tetangga sebenarnya .Lebih iri pada kita. Karena kita punya semua.

 

Pryadi Satriana

Komentar Mas Lukman mengingatkan saya pada salah satu tulisan Prof. Dr. Andi Hakim Nasution - mantan rektor IPB - yang cukup produktif menulis - baik menulis buku-buku teks untuk perguruan tinggi maupun artikel di surat kabar atau pun majalah - seperti yang misalnya sedang saya bicarakan sekarang ini, yaitu tentang tulisan beliau di majalah Tempo sekitar tahun 1980-an, dimana beliau menulis tentang salah seorang mahasiswa beliau di Program Pascasarjana IPB yang menerjemahkan "Animal Husbandry" dengan "Ilmu tentang Bersuamikan Hewan", yang menurut saya ada kemiripan - setidaknya pada level 'kesalahpahaman karena kurang memadainya 'background knowledge' - dengan yang ditanyakan Mas Lukman pagi ini: Kok bisa seorang sarjana peternakan "melahirkan" anjing jenis 'German Shepherd'? Supaya mudah dipahami, saya terangkan pakai analogi saja: di Indonesia ada peternak ikan yang "melahirkan" ikan gurih nan murah yang disebut 'ikan mujair', untuk mengapresiasi orang yang "melahirkannya": Pak Mujair. Demikian, semoga bermanfaat. Sehat selalu semuanya. Salam. Rahayu.

 

Johan

Sebenarnya bisa dengan variasi kalimat berikut: Sarjana peternakan inilah yang membidani lahirnya jenis anjing GS: anjing gembala. Tapi muncul masalah baru lagi, memangnya sarjana itu seorang bidan? Nah bingung lagi kan? wkwkwkw

 

Liam Then

# Bang Johan Bukek Siansu, yang paling berkesan. Kisah Para Pendekar Pulau Es,Pendekar Sadis, Pendekar Lembah Naga. Asmaraman S Kho Ping Ho bikin melek mata sepanjang malam. Cerita terjemahan Gan.KL juga luar biasa. Si Sesat Timur, Bocah Tua Nakal. Ah saya sudah lupa banyak istilah nya. Sepupu saya punya banyak koleksi cersil lama, berseri-seri. Saking banyaknya satu tahun full saya menganggur ,koleksinya masih ada saja yang belum saya baca.

 

LiangYangAn 梁楊安

"Thy Kingdom Come!" as I know so far is refer to : 1. as a part of the Lord's prayer. 2. regarding to the second coming of Jesus Christ. or perhaps there is another meaning that I don't know yet. Thank you Sir.

 

Lukman bin Saleh

Msh spt kmarin. Isi tulisan dramatis. Tp tulisan nyak d sisipi humor yg membuat senyum2 nyaris tertawa. Tp ada 1 kalimat yg terlewat. Blm d jelaskan apa maksudnya. "Sarjana peternakan inilah yg melahirkan jenis anjing GS: anjing gembala." Kok bisa sarjana melahirkan anjing? Atau ada anjing yg sarjana peternakan?

 

Lagarenze 1301

Tulisan Pak DI telat sepertinya sudah perlu dimaklumi: telat 5 menit, telat 1 jam, bahkan berjam-jam. Maklumi seperti PLN yang byarpet. Maklumi seperti gaji karyawan banyak perusahaan media yang nunggak 3 bulan. Tapi jangan sampai jadi kebiasaan. Jangan sampai listrik byarpet dan kita pun menerima apa adanya seolah itu hal yang lumrah, malah kemudian menganggap hal yang wajib, lalu menunggu kapan byarpet terjadi lagi. Jangan sampai seperti korupsi, karena sudah begitu sering terjadi, dianggap pula hal yang lumrah, dan kalau tidak dilakukan menjadi hal yang aneh. Sesungguhnya saya tak percaya Pak DI yang telat menyelesaikan tulisannya hingga telat terbit di Disway. Saya menduga karena faktor eksternal, di luar Pak DI. Pasalnya, pernah terjadi, tulisan Pak DI muncul di media online jaringan Disway jam 05.00 sementara di Disway pagi baru muncul (dengan judul dan isi yang sama). Malah sudah termuat di koran cetak paginya (yang deadline cetaknya mungkin jam 1 atau 2). Jadi, marilah kita memaklumi. Tapi, hanya sampai saat ini. Besok jangan terjadi lagi. Jangan jadi kebiasaan. Jangan sampai imej Pak DI yang berdedikasi dan berkomitmen tinggi ikut tergerus. Salam.

 

Er Gham

Harold merantau ke Texas untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Merantau ini menimbulkan adanya persebaran manusia ke tempat lain. Dalam dunia hewan, jika suatu daerah mengalami kekeringan, para hewan 'merantau' ke daerah yang lebih 'hijau'. Tahin 1700-an, penduduk Eropa merantau ke Amerika Utara untuk mendapatkan penghidupan dan kebebasan yang lebih baik. Di Indonesia, para pemuda dari Sumatera merantau ke Pulau Jawa untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, sekaligus pekerjaan dan akhirnya jodoh. Menetap di Pulau Jawa dan tidak kembali ke tanah kelahirannya. Begitu pula yang dari Jawa Tengah atau Jawa Timur. Mereka merantau ke Jakarta dan sekitarnya. Setahun sekali pulang mudik ke tanah kelahiran. Para pemuda Bugis malah telah merantau sejak lama ke banyak pulau di sebelah timur Indonesia. Konsep merantau ini, ada yang mandiri atau inisiatif sendiri, ada pula yang 'dipaksakan' oleh pemerintah. Oleh pemerintah dinamakan transmigrasi. Indonesia begitu luas, dan Pulau Jawa sudah begitu padatnya. Ayo para pemuda, merantau lah ke pelosok Indonesia, terutama ke pulau pulau yang tersebar di timur Indonesia. Memang ada unsur ketidakpastian, namun ada pula peluang keberhasilan. Anggap saja wisata petualangan yang seru dengan menahan sedikit penderitaan.

 

Er Gham

Harus cerdas dan berani. Banyak yang cerdas, tapi takut dibui. Sehingga mingkem saja. Seperti jaman penjajahan belanda dulu. Ada yang diam saja di rumah, ada pula yang bergabung menyerang tentara belanda.

 

Heiruddin Arafah

Ijin menambahkan pak. 4. Untuk menunjukkan bahwa disway juga bisa menulis kalimat panjang. 5. Untuk memberi bukti bahwa.membaca kalimat panjang memang tidak asyik. 6. Ingin menunjukkan bahwa menulis kalimat panjang itu sangat sulit. Jadi biarlah orang2 hebatbyg melakukannya.

 

Agus Suryono

TAK ADA TULISAN YANG TAK BERMANFAAT.. Juga tulisan ini, pasti ada manfaatnya. Bagi pembaca Disway. Tetapi tetap ada tanya, tentang MAKSUD. Atau ALASAN KUAT, mengapa Abah mengangkat ceritera ini di DISWAY. Suatu ceritera BIASA yang terjadi di lokasi RIBUAN KILO dari negara kita. Di bawah ini hanya DUGAAN. 1. Untuk menunjukkan kinerja POLUS (Polisi US) yang HEBAT. Bisa mengungkap dengan cemerlang peristiwa yang umurnya sudah 4 dasawarsa. 2. Untuk menunjukkan referrensi bacaan Abah sangat beragam. Tidak hanya TIONGKOK CENTRIS. 3. Tuk menunjukkan RUPA RUPA Kehidupan. Sehingga pembaca Disway bisa mengambil pelajaran. @Catatan: Kalau dari sisi saya, sebenarnya ini hanya ASAL KOMEN. He he.. Met nulis terus Abah. Yang dah terlanjur janji akan selalu nulis tiap hari. Serasa olahraga rutin. Bin olahrasa..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 124

  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Arala Ziko
    Arala Ziko
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • LiangYangAn 梁楊安
    LiangYangAn 梁楊安
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Liam Then
    Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • donwori
    donwori
  • Yea A-ina
    Yea A-ina
    • Yea A-ina
      Yea A-ina
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
    • Liam Then
      Liam Then
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
    • Yea A-ina
      Yea A-ina
  • D Darko
    D Darko
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • DeniK
    DeniK
  • Levy Lesmana
    Levy Lesmana
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
    • Liam Then
      Liam Then
  • donwori
    donwori
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Abu Abu
      Abu Abu
    • donwori
      donwori
  • LiangYangAn 梁楊安
    LiangYangAn 梁楊安
    • Liam Then
      Liam Then
  • LiangYangAn 梁楊安
    LiangYangAn 梁楊安
  • No Name
    No Name
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Alon Masz Eh
    Alon Masz Eh
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • No Name
    No Name
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • No Name
      No Name
    • Yea A-ina
      Yea A-ina
    • No Name
      No Name
  • Jo Neka
    Jo Neka
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Liam Then
      Liam Then
  • Abu Abu
    Abu Abu
  • Abdul Wahib
    Abdul Wahib
  • Eko Danu
    Eko Danu
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu Shonnan
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • DeniK
    DeniK
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Abu Abu
      Abu Abu
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Yea A-ina
    Yea A-ina
    • Dian Gambar
      Dian Gambar
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Yea A-ina
      Yea A-ina
  • Pakdhe joyo Kertomas
    Pakdhe joyo Kertomas
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • herry isnurdono
    herry isnurdono
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Yea A-ina
      Yea A-ina
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Ketut Bagiarta
    Ketut Bagiarta
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Nurkholis Marwanto
    Nurkholis Marwanto
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Abu Abu
    Abu Abu
  • jobs 28
    jobs 28
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Awaludin Haris
    Awaludin Haris
  • rid kc
    rid kc
    • Jo Neka
      Jo Neka
  • alasroban
    alasroban
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • Adhi Kristanto
    Adhi Kristanto
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain