11 April Jakarta 'Memerah', BEM: Kami Hadir Karena Oposisi Lemah!

11 April Jakarta 'Memerah', BEM: Kami Hadir Karena Oposisi Lemah!

Ilustrasi: Presiden Joko Widodo -Syaiful Amri/Disway.id-

JAKARTA, DISWAY.ID - Besok Jakarta ‘memerah’. Memerah dengan letupan orasi yang dipaparkan secara terbuka di depan Istana Negara, Senin 11 April 2022.

Memerah dengan semangat mahasiswa, semangat memberikan kritik dan saran untuk Presiden Jokowi dan jajaran pemerintahan yang dipimpinnya.

Harapan masyarakat semoga aksi ini berjalan baik, sejalan dengan semangat mahasiswa dalam memberikan warning untuk Presiden Jokowi dalam memimpin bangsa.

BACA JUGA: BEM Menyapa Istana dengan 18 Pesan

Lalu apa benar, aksi BEM 11 April muncul tuntutan Presiden Jokowi Mundur? Koordinator BEM Seluruh Indonesia Kaharudin menegaskan tidak ada tuntutan itu.

”Poster-poster yang beredar itu poster-poster liar. Kita tidak bisa mengatur semuanya. Kami disini bukan untuk menggulingkan Jokowi. Kami tegas bahwa mahasiswa, berdiri tegak, sebagai oposisi, sebagai pengawas, dan mengontrol kebijakan pemerintah, karena hari ini oposisi itu lemah,” terang Kaharudin, Sabtu 9 April 2022.

Sementara itu Koordinator BEM Nusantara untuk Pulau Jawa Ahmad Marzuki mengaku sengaja pihaknya menempuh jalur diplomasi dengan Watimpres menjelang aksi 11 April 2022. 

BACA JUGA: Omicron XE dalam Perjalanan ke Malaysia, Kapan Tiba di Indonesia?

Ini terkait penolakan penundaan Pemilu Serentak 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden hingga tiga periode.

”Kami juga belum pastikan apakah itu turun aksi, pastinya BEM Nusantara memilih aundensi lebih dulu,” terangnya. 

Ketua Wantimpres Wiranto menegaskan pertemuan dengan BEM menyerap aspirasi. Di antaranya masalah kenaikan harga minyak goreng, kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran.

BACA JUGA: Shanghai Ditutup, Rekor Baru: Sehari 25.701 Kasus

”Benar dan tadi disampaikan mereka jelas dan tegas menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024,” terangnya. 

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan aparat wajib memberikan ruang dan pengamanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: