Jokowi Tegaskan Pemilu Tetap Digelar Pada 2024: Jangan Sampai Terprovokasi

Jokowi Tegaskan Pemilu Tetap Digelar Pada 2024: Jangan Sampai Terprovokasi

Presiden Tugaskan Tiga Menteri untuk Kumpulkan Korban Pelanggaran HAM Berat-Instagram/@jokowi-Instagram/@jokowi

JAKARTA, DISWAY.ID – Isu penundaan pemilu dan penambahan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode semakin mencuat.

Pada akhirnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan jika pemilu tetap diadakaan pada 2024.

Presiden Jokowi juga menegaskan jika pemilu serentak untuk pemilihan presiden dan anggota legislatif akan tetap dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

BACA JUGA: 5 Pernikahan Selebriti Termewah Pestanya ada yang di Bali Lho

"Yang pertama, saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan pemilu dan pilkada itu sudah ditetapkan. Saya kira sudah jelas dan semua perlu tahu pemilu dilaksanakan 14 Februari 2024," kata Jokowi, dikutip dari FIN.co.id, Minggu, 10 April 2022.

"Ini perlu dijelaskan, jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah melakukan penundaan pemilu, atau spekulasi perpanjangan jabatan presiden dan yang berhubungan dengan tiga periode," tambahnya.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa kesepakatan pemerintah bahwa pemilu serentak dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan pilkada untuk memilih gubernur, wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota dilaksanakan pada 27 November 2024.

BACA JUGA: 2 Mayat Terkapar dalam Lubang Got, Misteri Kuburan Massal Desa Buzova Terungkap

"Dan dijelaskan sekalian, tahapan pemilu sudah dimulai nanti di pertengahan Juni 2022, karena memang ketentuan UU-nya 20 bulan sebelum pemungutan suara," tegas Presiden.

Presiden Jokowi menyebut bahwa memang wajar menjelang pesta demokrasi, kontestasi politik menghangat.

"Menjelang kontestasi politik biasanya suhu menghangat, itu biasa tapi jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kepentingan politik yang tidak bermanfaat," tambah Presiden.

BACA JUGA: Ular Piton Panjang 3 Meter di Kebun Warga Legok, Petugas BPBD Evakuasi

Pernyataan Presiden Jokowi ini tampaknya bertujuan menanggapi rencana aksi demo 11 April yang akan dielar di Istana Negara.

Di sisi lain, Polda Metro Jaya juga memastikan tidak akan menggunakan peluru tajam dalam pengamanan aksi 11 April esok hari.

Meski begitu, ia masih enggan mengungkap jumlah personel yang akan bersiaga.

BACA JUGA: Nikita Mirzani Geram Foto Anaknya Di-bully, Eks Pembalap MotoGP Kasih Dukungan: Abaikan Saja Mereka

"Polda Metro siap mengamankan ya. Kami akan menurunkan kekuatan sebanding dengan kekuatan yang melakukan kegiatan," jelasnya.

Zulpan memastikan, pelaksanaan unjuk rasa akan dikawal dengan baik dan humanis oleh kepolisian.

 "Pengamanan demo kami secara humanis," pungkas Zulpan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: