Ganas! Cacar Monyet Tembus 1.597 Kasus, Tedeteksi dalam DNA Cairan Sperma
Cacar monyet pertama di Indonesia ditemuakan di DKI Jakarta-ilustrasi-pixabay
JAKARTA, DISWAY.ID – Cacar monyet atau Monketpox terus menjalar. Korbannya tidak hanya di negara-negara eropa, tapi kini merebak di Afrika.
Cacar monyet yang menyerbar dan menginfeksi warga Afrika bukan lagi puluhan, hingga medio Juni ini sudah menembus ribuan.
Lalu apa yang menyebabkan wabah cacar monyet begitu ganas sebarannya di Afrika. Peneliti WHO kini terus mendalami kasus yang terjadi di sana.
BACA JUGA:121 Pria Diserang Cacar Monyet, Panik WHO Rapat Mendadak
Ya, Afrika telah mencatat 1.597 kasus dugaan cacar monyet sejak awal 2022, dimana 66 di antaranya berakibat fatal, kata penjabat direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika Ahmed Ogwell Ouma pada Kamis 16 Juni 2022.
Karena penyakit ini belum dapat dikendalikan di Afrika, kata dia, kampanye vaksinasi cacar untuk menangani wabah cacar monyet di seluruh dunia harus dimulai di Afrika.
Penanganan cacar monyet tidak membutuhkan vaksinasi massal. Foto: pixabay --
“Posisi kami adalah bahwa vaksinasi adalah alat penting dan perlu dimulai di sini di Afrika. Di sini bebannya lebih besar, risikonya lebih tinggi, dan penyebaran geografisnya juga lebih luas,” kata Ouma.
BACA JUGA:780 Kasus Cacar Monyet di 27 Negara Selama 2 Bulan
Negara-negara Afrika yang telah melaporkan kasus yang dikonfirmasi adalah Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Kongo, Republik Demokratik Kongo, Nigeria, Maroko, Ghana, Liberia, dan Sierra Leone, kata Ouma.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan komite darurat minggu depan untuk menilai apakah wabah cacar monyet merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Cacar monyet adalah endemik di beberapa bagian Afrika. Lebih dari 30 negara di mana penyakit virus tidak endemik telah melaporkan wabah tahun ini, kebanyakan di Eropa.
BACA JUGA:Bermutasi, Cacar Monyet Merambah 20 Negara
WHO sedang mendalami laporan tentang temuan virus cacar monyet dalam cairan sperma pasien, kata pejabat WHO.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: