Anjuran Doa Nabi Muhammad SAW Memohon Rezeki yang Baik Diamalkan Setiap Pagi Hari

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Doa tersebut memiliki arti; Ya Allâh! Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima

Sebagaimana dilansir Disway.id dari Almanhaj.or.id, dijelaskan bahwa terdapat beberapa fiadah yang sangat penting diketahui dari doa tersebut.

Tujuannya adalah untuk menguatkan keimanan seseorang dengan doa tersebut kepada Allah SWT.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini: Wilayah Jaksel dan Jaktim Berpotensi Hujan dan Angin Kencang

Pasalnya di dalam sebuah hadist disebutkan, Allah SWT mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan seorang muslim, selama dia fokus, penuh harap dan mengetahui isi kandungan doa yang diucapkannya.

Allah SWT itu sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Jika hambanya berprasangka baik, maka Allah SWT pun akan baik.

Berikut faidah dari penjelasan doa di atas;

Do’a termasuk diantara do’a yang dibaca pada dzikir pagi.

Syaikh Abdurrazaq hafizhahullâh mengatakan bahwa orang yang merenungi do’a yang agung ini, dia akan dapati bahwa sangat tepat dan cocok membaca do’a ini diwaktu pagi setelah menunaikan shalat Shubuh. Karena pagi hari adalah permulaan hari dan seorang Muslim tidak memiliki keinginan lain kecuali meraih tujuan dan maksud agung yang disebutkan dalam hadits di atas. Jika disadari, maka tentu hatinya akan semakin terfokus dan langkah-langkahnya semakin mantap.

BACA JUGA:40 Juta Sepeda Motor Tak Bayar Pajak, Pemerintah Bakal Buat Aturan Ketat, Seperti Apa?

 Beliau juga mengatakan bahwa membaca do’a ini bukan sekedar untuk menetapkan dan mengingat tujuan hidupnya tapi lebih dari itu yaitu membuktikan tadharru’nya dan ketergantuangnya kepada Allâh Azza wa Jalla.

Do’a yang diajarkan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas menunjukkan bahwa ilmu itu ada dua, ada yang bermanfaat dan ada yang tidak bermanfaat; rezeki ada dua, ada yang baik dan ada yang jelek.

Sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam “amalan mutqabbalan” yang artinya amalan yang diterima menunjukkan bahwa tidak semua amalan ibadah yang dilakukan oleh hamba itu itu diterima. Yang diterima hanyalah yang dilakukan sesuai sunnah dan dilakukan dengan ikhlash. Oleh karenanya, hendaklah mewaspadai diri kita dan amalan kita.

BACA JUGA:Masih Ingat Geraldine Beldi Penemu Jasad Eril? Sekarang Buka Kursus Bahasa Inggris, Segini Tarif per Jamnya...

Sumber: