Nikita Mirzani Merasa Diintai, Rumahnya Disatroni Orang Tak Dikenal: Kalian Jangan Bohongin Saya

Nikita Mirzani Merasa Diintai, Rumahnya Disatroni Orang Tak Dikenal: Kalian Jangan Bohongin Saya

Nikita Mirzani Kirim Pesan Penting ke Kasat Polres Serang Kota-@nikitamirzanimawardi_172-Instagram

Nikita Mirzani kemudian mengajak sejumlah orang tak dikenal itu berfoto dihadapan awak media.

Sebelumnya, Nikita Mirzani memang sorotan karena diduga terjerat kasus pencemaran nama baik.

Nama Nikita Mirzani semakin jadi perbincangan setelah kediamannya didatangi oleh pihak kepolisian Serang, Banten.

Tak lupa Nikita Mirzani juga sempat mengabadikan momen kala pihak kepolisian menunggu di depan rumahnya pada pagi buta, pada 15 Juni 2022.

BACA JUGA:Fujian Kapal Perang Terbesar Tiongkok Diluncurkan, Bikin Amerika Makin Ciut

Nikita Mirzani pun sempat menyampaikan keberatannya karena pihak kepolisian dianggap tidak mengikuti prosedur dengan baik.

Setelah kehebohan itu, Nikita Mirzani berusaha tetap kooperatif dengan mendatangi Polresta Serang Kota dengan statusnya sebagai saksi.

Ternyata pihak kepolisian memberikan penjelasan upaya jemput paksa terhadap Nikita Mirzani (NM) di kediamannya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 

BACA JUGA:Iko Uwais Datangi Polrestro Bekasi Kota Penuhi Panggilan Kasus Dugaan Penganiayaan

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Nikita Mirzani ???? (@nikitamirzanimawardi_172)

Wanita yang biasa disapa Nyai itu diduga pernah mengunggah berita yang mengabarkan Dito melakukan pemukulan kepada salah satu petugas keamanan.

"Konteksnya terkait laporan oleh saudara DM sesuai LP adalah UU Informasi Transaksi Elektronik, di mana yang menjadi objek pelaporan adalah konten yang ada di Insta Story milik ibu Nikita," ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga, Rabu 15 Juni 2022.

Shinto mengungkapkan ada miskomunikasi terkait upaya jemput paksa. Ia mengapresiasi pihak Nikita Mirzani yang bersedia kooperatif datang ke Polresta Serang Kota untuk menjalani pemeriksaan.

"Seperti kita sampaikan ini miskomunikasi konteksnya. Bahwa ternyata setelah komunikasi depan penyidik dia bersedia memberikan keterangan," ungkap Shinto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: