Abrasi Pantai Minahasa Selatan, 353 Warga Bertahan di Pengungsian
Abrasi pantai Minahasa Selatan menyebabkan 353 warga masih bertahan di pengungsian.-BNPB -Disway.id
Sebagai bentuk percepatan pemenuhan hak-hak masyarakat terdampak abrasi pantai, BNPB akan memberikan dukungan berupa dana tunggu hunian yang dapat digunakan masyarakat untuk menyewa tempat tinggal sementara, sampai hunian tetap yang baru terbangun.
“Bagi para pengungsi akan mendapatkan bantuan dari pusat yang namanya dana tunggu hunian,” jelas Suharyanto.
“Kalau ada hunian sementara boleh saja. Nanti bisa ditempati hingga hunian tetap jadi,” imbuh Suharyanto.
Guna mendukung pelaksanaannya, Suharyanto meminta kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan untuk segera mendata seluruh masyarakat yang terdampak.
Di samping itu, pemerintah setempat juga diharapkan segera mengambil kebijakan untuk penyediaan lahan hunian baru bagi masyarakat yang saat ini sudah terdampak maupun yang terancam abrasi pantai.
Pada pelaksanaannya nanti, Suharyanto mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebagaimana praktik yang telah dilakukan guna penyediaan tempat tinggal bagi warga terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
“Saya akan minta bantuan ke Kementerian PUPR saja biar cepat. Mereka sudah punya prototipe seperti yang sudah ada bagi warga lereng Semeru,” jelas Suharyanto. Tinjau Lokasi Abrasi dan Serahkan Logistik dan Dana Siap Pakai 500 Juta.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala BNPB juga menyempatkan untuk meninjau langsung lokasi bencana abrasi pesisir pantai yang menyebabkan jembatan Amurang sepanjang 72 meter putus.
Selain itu, terlihat banyak masyarakat yang masih mendekati lokasi terdampak. Suharyanto mengingatkan masyarakat untuk segera menjauh dan tidak mendekati lokasi kejadian karena dapat membahayakan.
"Awas hati-hati ya, jangan dekat-dekat ke sana (jembatan putus) takut nanti jatuh," kata Suharyanto.
Agenda dilanjutkan dengan mengunjungi salah satu titik lokasi pengungsian yang berada di Kantor Lurah Lewet Amurang. Setelah tiba, Suharyanto langsung mendatangi mobil dapur umum yang sudah beroperasi sejak posko pengungsian diaktifkan.
Setelah itu, Suharyanto juga menyempatkan diri untuk berbincang dan menyemangati warga terdampak yang berada di pengungsian. "Semangat ya, tidak perlu khawatir kami akan terus dampingi dan pastikan kebutuhan Bapak/Ibu selama di pengungsian akan terpenuhi," kata Suharyanto.
Dalam kunjungan tersebut, Suharyanto menyerahkan dukungan Dana Siap Pakai (DSP) senilai 500 juta rupiah kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, yang diharapkan dapat segera digunakan dalam proses tanggap darurat.
Di samping itu, BNPB juga memberikan dukungan lain berupa bantuan logistik beras 5 kilogram sebanyak 300 karung, air mineral 300 dus, mie instan 300 dus, rendang 300 bungkus, ikan sarden 30 dus, matras 250 buah dan selimut 500 buah.
Bantuan diserahkan secara simbolis dan diterima langsung oleh Bupati Kabupaten Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: