Penembakan di Kereta Bawah Tanah New York Amerika, Belasan Penumpang Jadi Korban

Penembakan di Kereta Bawah Tanah New York Amerika, Belasan Penumpang Jadi Korban

Kembali terjadi penembakan di New York, peristiwa ini terjadi di kereta bawah tanah dengan korban mencapai belasan orang. -tangkapan layar twitter@IsaacAb13111035-

JAKARTA, DISWAY.ID – Penembakan beruntun terjadi di stasiun kereta bawah tanah Kota New York pada Selasa 12 April 2022.

Peristiwa berdarah tersebut terjadi di stasiun kereta bawah tanah 36th Street di wilayah Sunset Park Brooklyn.

Dilanris dari reuters.com yang merangkum dari beberapa berita lokal mengungkapkan bahwa sekitar 5 orang tertembak dalam peristiwa tersebut.

Juliana Fonda, seorang teknisi di stasiun radio WNYC, mengatakan kepada situs berita lokal Gothamist bahwa dia mendengar suara tembakan saat berada di gerbong kereta bawah tanah yang bersebelahan terjadinya peristiwa berdarah tersebut.

BACA JUGA: Mecekam! 13 Orang Jadi Sasaran Tembak Pria Misterius di Kereta Bawah Tanah New York

"Reaksi para penumpang sangat menakutkan karena mereka mencoba masuk ke gerbong kami menjauh dari gerbong kereta bagian belakang. Tak satu pun dari kami yang berada di gerbong depan tahu dengan apa yang sedang terjadi,” jelas Juliana.

Juliana menambahkan bahwa dia mendengan letusan yang keras dan ada asap dari gerbong lain.

Akibat kejadian tersebut pihak berwajib menutup beberapa blok di sekitar stasiun kereta bawah tanah 36th Street dan stasiun terdekat lainnya dan menutup area kejadian dengan pita kuning.

Departemen Kepolisian New York memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari daerah yang dikenal dengan Chinatown tersebut.

BACA JUGA: Publikasi Mafia Minyak Goreng, Kemendag Masih Tunggu Penegak Hukum

Hal ini bukanlah yang pertama, dimana dalam beberapa bulan terakhir New York telah mengalami peningkatan kekerasan bersenjata dan serentetan serangan di sistem transit kota.

Konrad Aderer yang merupakan seorang petugas komuter saat itu sedang berada di tangga masuk stasiun 36th Street dan melihat seorang pria dengan kaki berdarah menjelaskan apa yang terjadi pada seorang pekerja di stan stasiun.

"Oranag tersebut mengatakan bahwa ada banyak orang yang berdarah," kata Aderer kepada Fox News dalam sebuah wawancara telepon. 

BACA JUGA: Vonis Bebas Habib Bahar Diajukan, Pengacara Anggap Tuduhan Tidak Mendasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads