Profil Nasida Ria, Grup Kosidah Legendaris Tampil di Jerman

Profil Nasida Ria, Grup Kosidah Legendaris Tampil di Jerman

Grup kasidah Nasida Ria yang kembali merarik perhatian publin setelah tampil di Jerman -istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-Profil Nasida Ria mendadak jadi pencarian populer usai tampil dalam Opening Week Music Program Documenta Fifteen di Kassel, Jerman. 

Nasida Ria sebenarnya bukanlah nama baru di blantika musik tanah air. Grup musik kosidah asal Semarang, Jawa Tengah ini telah berkarier sejak 1975 silam. Grup satu ini juga telah mengeluarkan sejumlah lagu yang dikenal luas masyarakat, di antaranya, Kota Santri, Perdamaian, Bom Nuklir, dan Sholawat Badar.

Kendati telah berkarier sejak puluhan tahun lalu, mungkin banyak dari kamu yang baru mengenal grup satu ini setelah aksinya di Jerman viral, ya. Untuk mengenal lebih jauh, berikut profil Nasida Ria dan perjalanan kariernya yang bisa kamu simak. 

Seperti sudah disinggung di atas, Nasida Ria merupakan grup musik religi yang dibentuk pada 1975. Grup satu ini dibentuk oleh seorang guru qiraah asal Semarang bernama H. Muhammad Zain. Semula, anggota Nasida Ria berjumlah 9 orang perempuan, yang semuanya merupakan murid dari H. Muhammad Zain. Adapaun nama Nasida Ria sendiri diambil dari kata Nasyid dan Ria, yang berarti lagu-lagu atau nyanyian gembira.

BACA JUGA:Lama tak Terdengar, Grup Nasida Ria Tampil di Jerman

Nasida Ria kemudian memulai debutnya dengan mengeluarkan album bahasa Arab bertajuk "Alabaladil Makabul".  Nasida Ria lantas tidak langsung mendapat popularitas, grup satu ini mulai dikenal pubilik pada 1980 setelah lagu Perdamaian yang terdapat dalam album kelimanya menjadi hits. 

Setelah itu, karier Nasida Ria terus berkembang, dan berhasil melahrikan lagu-lagu top lainnya, seperti Pengantin Baru, Jilbab Putih, Tahun 2000, dan Anakku Sukses yang menembus industri musik Indonesia.

Berkat kepopulerannya, lagu-lagu tersebut bukan hanya meledak di dalam negeri, namun juga berhasil dibawakan di mancanegara, seperti Malaysia dan Jerman. Pada tahun 2000, grup Nasida Ria mengalami perubahan personel, lantaran sebagian telah meninggal dunia, atau hengkang karena alasan pribadi. 

Seiring berjalannya waktu, Nasida Ria terus berinovasi dengan mengusung grup kasidah modern. Di mana, para personelnya bukan hanya bermain rebana, namun juga alat musik lainnya seperti gitar, hingga biola. 

Kini, Nasida Ria digawangi oleh 12 anggota yang terdiri dari Afuwah (vokalis dan gendang), Nazla (vokalis), Hamidah (suling), Nadhiroh dan Nur Hayati (biola), Nur Jannah (biola dan vokal), Sofiyatun dan Siti Romnah (keyboard), Rien Jamain (bass dan tamborin), Ana (bass), Titik Mukaromah dan Towiyah (gitar). Membawakan lagu-lagu bernafas Islam dengan lirik yang relate di kehidupan sehari-hari, Nasida Ria berhasil meraih berbagai prestasi membanggakan.

Pada kiprahnya selama 47 tahun, kunjungan Nasida Ria ke Jerman ternyata bukanlah yang pertama kali. Nasida Ria pernah tampil dua kali dalam konser di Jerman, tepatnya dalam acara Die Garten des Islam dan Festival Heimatklange pada tahun 1996.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads