Kerja Sama dengan Safran Electronics & Defense, Prancis Akan Pesan Bom MK-82 dari PT Pindad

Kerja Sama dengan Safran Electronics & Defense, Prancis Akan Pesan Bom MK-82 dari PT Pindad

Delegasi Safran Electronics & Defense, Prancis kunjungi pabrik PT. Pindad di Bandung-pindad-

BANDUNG, DISWAY.ID-- Safran Electronics & Defense Prancis mengirimkan delegasinya untuk berkunjung ke pabrik Pindad di Bandung, Selasa 12 April 2022 kemarin.

Dalam kunjungannya, delegasi Safran, yaitu Andrea Bianchini, Clarisse Madeleine, dan Patrice de Tervea disambut langsung oleh Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa didampingi oleh VP Pengembangan Bisnis, Yayat Ruyat dan VP Inovasi, Windhu Paramarta.

Tujuan dari kunjungan ini membahas lebih lanjut terkait kerja sama di bidang bom MK-82 untuk mendukung Highly Agile Modular Munition Extended Range (HAMMER) Smart Bomb yang nantinya akan digunakan di pesawat tempur Rafale. 

Pindad berperan untuk memproduksi badan dan isi bahan peledak untuk bom. Adapun Kerjasama lainnya yang akan dilakukan yaitu di bidang optronic, sistem kendali dan kerjasama lain yang akan digali bersama.

BACA JUGA: Tak Terima Grace Natalie Tuduh Relawan Anies, Roy Suryo: Sudah Kehilangan Logika Akal Sehatnya

Direktur Teknilogi & Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa menyampaikan bahwa dengan kerjasama ini kedepan Pindad akan memiliki kemampuan menghasilkan dan mengembangkan produk smart guided bomb.

“PT Pindad memiliki kemampuan mengembangkan produk dan juga memproduksi MK-82 yang digunakan di rafale menjadi salah satu faktor kita menjalin kerjasama dengan Safran, pabrikan yang memiliki reputasi tinggi di bidang pertahanan dengan smart guided bomb-nya,” ujar Sigit.

BACA JUGA: Uni Eropa Sepakat Tambah Bantuan untuk Ukraina USD543 Juta

“Safran sangat serius menjalin kerjasama pengembangan smart guided bomb MK-82 dengan Pindad yang akan memproduksi dan safran sebagai penyedia guidance kit sehingga kedepan Pindad juga akan memiliki kemampuan tersebut disesuaikan dengan kondisi di Indonesia," jelasnya.

Dengan strategic partnership yang dilakukan, Pindad akan menjadi lead integrator dan memperkuat kemampuan ekosistem industri pertahanan di dalam negeri.

"Sesuai amanah UU 16 tahun 2012 tentang industri pertahanan, lead integrator produk pertahanan harus dari domestik, kita membangun kemampuan defend id yang lebih kuat dan menjalin networking strategic partnership dengan mitra global dimana Safran merupakan salah satunya," lanjut sigit.

BACA JUGA: Taman Jaletreng 2 di Tangerang Selatan Longsor, Ini Tanggapan Dinas Terkait

Selain ke Bandung, Safran juga akan meninjau fasilitas produksi munisi kaliber besar di Divisi Munisi Turen, Malang pada tanggal 13 april 2022.

Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama pertahanan yang kuat, khususnya dalam bidang pertahanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: