Uni Eropa Sepakat Tambah Bantuan untuk Ukraina USD543 Juta

Uni Eropa Sepakat Tambah Bantuan untuk Ukraina USD543 Juta

Kondisi Ukraina mulai goyah dan pecah di mana Volodymyr Zelenskyy pecat 60 pejabat kemanannya.--

JAKARTA, DISWAY.ID - Uni Eropa baru-baru ini telah menyetujui bantuan militer lanjutan untuk Ukraina menghadapi invasi Rusia.

Dengan begitu, total bantuan tambahan yang akan diberikan membuat bantuan tersebut telah mencapai USD1,63 miliar.

"Uni Eropa pada Rabu menyetujui bantuan militer senilai USD543 juta untuk Ukraina," demikian keterangan resmi Uni Eropa Dikutip dari CNN, Kamis 14 April 2022. 

BACA JUGA: Kabar Baik! Manchester United Tengah Siapkan Kontrak Erik ten Hag, Pekan depan Resmi?

BACA JUGA: Malaysia Tolak Permintaan Kenaikan Gaji ART Indonesia Jadi Rp 5 Juta per Bulan

Secara total, UE telah mengalokasikan USD1,63 miliar bantuan untuk membantu negara itu mempertahankan diri dari pasukan Rusia.

Paket bantuan baru itu nantinya akan membiayai penyediaan peralatan dan pasokan untuk Angkatan Bersenjata Ukraina, yang mencakup peralatan pelindung pribadi, kotak P3K dan bahan bakar.

"Serta peralatan militer yang dirancang untuk memberikan kekuatan mematikan untuk tujuan pertahanan," ujar Dewan Eropa dalam sebuah pernyataan.

"Saat Rusia bersiap untuk serangan di timur Ukraina, sangat penting bagi kami untuk melanjutkan dan meningkatkan dukungan militer kami ke Ukraina untuk mempertahankan wilayah dan penduduknya dan mencegah penderitaan lebih lanjut," Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyebut tak ada cara menghentikan aksi militer Rusia selain tambahan senjata untuk negaranya.

BACA JUGA: Ingat! ASN Tidak Boleh Bawa Mobil Dinas untuk Pergi Mudik Lebaran

BACA JUGA: Sempat Ditahan, Korban Begal yang Jadi Tersangka Akhirnya Dibebaskan

Zelensky, melalui unggahan di akun Twitter resminya, Rabu 13 April 2022 menyatakan, bahwa perang dengan Rusia akan berlangsung tanpa akhir. 

Pertumpahan darah, kata dia, akan terus terjadi. Kesengsaraan, penderitaan, dan kehancuran tak bisa dielakkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: