Malaysia Tolak Permintaan Kenaikan Gaji ART Indonesia Jadi Rp 5 Juta per Bulan

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Malaysia menyatakan, bahwa tidak bisa menaikan upah asisten rumah tangga asal Indonesia sebesar 1.500 ringgit (Rp5 juta) seperti permintaan RI.

Sebab, sistem gaji yang ditetapkan untuk asisten rumah tangga asal Indonesia sudah mengikuti aturan upah minimum di Negeri Jiran, yaitu mulai 1.200 ringgit atau Rp4 juta. 

"Meski saya suka gagasannya, saya tak bisa sepakat dengan 1.500 ringgit karena upah minimum kami 1.200 ringgit," kata Menteri Ketenagakerjaan Malaysia, M Saravanan, dilansir New Straits Times, Kamis 14 April 2022.

BACA JUGA: BI: Utang Luar Negeri Naik Jadi Rp5.824 Triliun per Februari 2022, Ini Faktornya...

BACA JUGA: Ingat! ASN Tidak Boleh Bawa Mobil Dinas untuk Pergi Mudik Lebaran

"Walau ada tekanan dari Indonesia, mustahil mencapai 1.500 ringgit," sambungnya.

Kendati begitu, Saravanan tidak menutup peluang bisa terjadinya kenaikan upah para asisten rumah tangga Indonesia. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan secara personal antara pekerja dengan majikan.

"ART Indonesia dapat meminta kenaikan upah hingga 1.500 ringgit kepada majikannya," ujarnya.

Sebelumnya, pada 1 April 2022, pemerintah RI dan Malayasia melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) penerimaan dan perlindungan ART Indonesia di Jakarta.

Dengan MoU ini, penerimaan dan perlindungan ART Indonesia di Malaysia terjamin hukum. 

Malaysia sendiri diprediksi bakal menerima sekitar 10 ribu ART Indonesia setelah Lebaran.

"Malaysia kini sudah mencabut aturan karantina Covid-19 sehingga ongkos perekrutan ART Indonesia dapat ditekan," ucapnya.

BACA JUGA: Jelang Mudik Lebaran 2022, Pemesanan Tiket Sriwijaya Air di Bandara Soetta Naik 30 Persen

BACA JUGA: Cocok Buat Buka Puasa, Sebenarnya Apa Saja Sih Manfaat Timun Suri?

Sumber: