Gus Miftah Bingung Masak Babi Campur Kurma Disebut Penistaan Agama: Sejak Kapan Benda Mati Punya Agama?
Gus Miftah Bingung, Sejak Kapan Benda Mati Punya Agama?-JAGAD STUDIO OFFICIAL-YouTube Channel
"Apa babi itu mestine (harus) Kristen, lah Kurma iki mesti Islam? Wong Timur Tengah itu yang makan Kurma nggak cuma Islam, orang Katolik juga makan Kurma karena budayanya wong Timur Tengah," sambungnya.
BACA JUGA:Setelah Menikah, Wanita 37 Tahun Ini Mengaku Hamil Oleh Suaminya dari Boneka
BACA JUGA:Ganjar Didepak, Sosok Ini yang Jadi Kriteria Megawati di Capres 2024
Gus Miftah juga meyakini bahwa sebenarnya ada juga orang Islam yang memakan daging babi, hanya saja diam-diam sehingga tidak ketahuan.
Meski begitu, Gus Miftah mengatakan bahwa salahnya Coki Pardede dan Tretan Muslim pada saat itu hanya satu, yakni menuturkan kalau daging babi dimasak dengan kurma bisa jadi cacing pitanya menjadi mualaf.
"Laj kuwi cangkem bosok," tutur Gus Miftah.
Sementara itu, adik kandung mendiang Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber ikut menanggapi polemik rumah makan Padang Babiambo yang menjual menu rendang babi.
BACA JUGA:Haji Bukan Hanya Bagi Orang Kaya
BACA JUGA:Alkitab Larang Orang Kristen Makan Babi? Pendeta Asal Kupang: Itu Sudah Tidak Berlaku...
Syekh Muhammad Jaber memberitahu bahwa sebenarnya ada dampak negatif yang bisa didapatkan umat Islam apabila tetap nekat mengkonsumsi makanan haram.
Ia menilai jangan menganggap remeh dampak buruk yang bisa diterima apabila memakan makanan non halal, dalam kasus ini adalah rendang babi.
Awalnya Syekh Muhammad Jaber menjelaskan cara agar doa yang dipanjatkan manusia bisa diijabah oleh Allah SWT.
Menurutnya, ada 4 hal yang harus diperhatikan dan dilakukan agar doa yang dibacakan serta diminta bisa terkabul.
BACA JUGA:Viral Istilah Cewek Kue, Cewek Bumi, dan Cewek Mamba, Kenali Ciri-cirinya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
