Sadisnya Dua Pria Muslim yang Penggal Kepala Penjahit di India karena Diduga Hina Nabi Muhammad

Sadisnya Dua Pria Muslim yang Penggal Kepala Penjahit di India karena Diduga Hina Nabi Muhammad

Dua Pria Muslim Ditangkap Polisi Usai Membunuh Seorang Tukang Jahit di India-Aditya Raj Kaul-Twitter

“Seseorang tidak dapat mengambil hukum di tangan mereka sendiri. Ini adalah hal yang mengerikan untuk dilakukan. Itu tidak manusiawi," katanya kepada Al Jazeera.

BACA JUGA:Felix Siaw Bantah Pembelaan Eko Kuntadhi Soal Tim Kreatif Holywings: Orang Masuk Neraka Juga Bilang Gitu

BACA JUGA:Perbedaan Gaji ke-13 Tahun 2021 dan 2022

Jamaat-e-Islami Hind, sebuah organisasi keagamaan Muslim, mengatakan insiden Udaipur adalah "barbar, tidak beradab dan tidak ada ruang untuk pembenaran kekerasan dalam Islam".

“Kami mengecam keras. Tidak ada warga negara yang harus mengambil hukum di tangannya sendiri. Biarkan hukum yang berlaku,” tulis organisasi itu di Twitter.

Pihak berwenang bergegas membawa polisi tambahan ke Udaipur pada hari Selasa untuk melawan kerusuhan agama.

Kementerian Dalam Negeri India telah mengirim tim dari badan anti-terornya ke Rajasthan untuk menyelidiki apakah pembunuhan itu terkait dengan kelompok teroris.

BACA JUGA:Polisi Ringkus 3 Tersangka Curas di Tangsel, Korban Dibunuh, HP Curian Dijual Rp 30 Ribu

BACA JUGA:Pesawat GIA-1 Boeing 777 Jokowi Berputar 360 Derajat di Turki, Pengamat Hingga Istana Angkat Bicara, Kenapa?

Sejauh ini, polisi negara bagian belum mendakwa kedua orang yang ditangkap itu dengan terorisme.

Rajasthan, sebuah negara bagian yang diperintah oleh partai oposisi Kongres, mengalami ketegangan bulan lalu juga ketika umat Hindu dan Muslim di kota Jodhpur bentrok selama festival keagamaan kedua komunitas tersebut.

Pada tahun 2017, seorang pria Hindu di negara bagian tersebut secara brutal membunuh seorang buruh Muslim dalam serangan agama dan membagikan video korban diretas sampai mati dan kemudian dibakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads