Pidato Lengkap Putin saat Bertemu Jokowi, Singgung Investasi IKN
Pidato Jokowi dan Valdimir Putin (Arsip Biro Pers Sekretariat Negara)-Istimewa-Arsip Biro Pers Sekretariat Negara
Kami menekankan berulang kali bahwa ketidakseimbangan pasar pangan dunia adalah konsekuensi langsung dari kebijakan ekonomi makro yang tidak bertanggung jawab dari beberapa negara, penerbitan yang tidak terkendali dan akumulasi utang tanpa jaminan. Pandemi virus corona semakin memperburuk situasi.
Namun, alih-alih mengakui bahwa kebijakan ekonomi mereka salah arah, negara-negara Barat semakin mengacaukan produksi pertanian global dengan memberlakukan pembatasan pada pasokan pupuk Rusia dan Belarus, menghambat ekspor biji-bijian Rusia ke pasar dunia, dan memperumit asuransi kapal dengan biji-bijian dan pembayaran bank berdasarkan kontrak perdagangan.
Saya akan tekankan sekali lagi, Rusia telah dan tetap menjadi salah satu produsen dan eksportir makanan utama dunia. Kami memasok produk pertanian kami ke 161 negara.
Tahun lalu, kami mengekspor lebih dari 43 juta ton biji-bijian, termasuk 33 juta ton gandum. Tahun ini, kami mengharapkan panen biji-bijian yang baik, yang akan memungkinkan kami untuk meningkatkan pasokan kami ke pasar eksternal hingga 50 juta ton.
Demikian juga, kami siap untuk sepenuhnya memenuhi permintaan produsen pertanian di Indonesia dan negara-negara sahabat lain untuk pupuk nitrogen, fosfor dan kalium serta bahan baku untuk produksi mereka.
Pangsa pupuk mineral Rusia di pasar dunia mencapai 11 persen dan melebihi 20 persen dalam beberapa varietas. Tahun lalu, kami mengirim 37 juta ton produk ini ke luar negeri.
Kami hanya bermaksud untuk terus memenuhi, dengan itikad baik, semua kewajiban kontraktual kami untuk pasokan makanan, pupuk, sumber daya energi, dan barang-barang penting lainnya. Dalam konteks ini, kami menganggap penting untuk memulihkan rantai pasokan yang terganggu sanksi.
Tentu saja, selama pembicaraan kami juga membahas beberapa masalah regional dan internasional yang mendesak lainnya. Saya memberi tahu Presiden Jokowi secara rinci soal perkembangan di Ukraina.
Rusia dan Indonesia berupaya mengoordinasikan posisi mereka di PBB dan organisasi internasional lainnya, termasuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan dipimpin Indonesia tahun depan. Kebetulan, Bapak Joko Widodo ikut serta dalam KTT BRICS+ baru-baru ini sebagai tamu undangan.
Kami tentu mendukung upaya Indonesia dan Presiden secara pribadi untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan pertemuan G20 yang dijadwalkan berlangsung di Indonesia tahun ini.
Sebagai penutup, saya ingin sekali lagi berterima kasih kepada Presiden atas pembicaraan produktif kami. Saya yakin bahwa perjanjian hari ini akan lebih mempromosikan kemitraan multifaset Rusia dan Indonesia.
BACA JUGA:Wanita Wajib Baca! 4 Tips Demi Bebas Financial dari FWD Insurance
Terima kasih atas perhatian Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: