Masih Ingat Polwan Suci Dharma Korban Layangan Putus Versi ASN? Dikabarkan Alami Keguguran
Briptu Suci Dharma, mengungkap perselingkuhan suaminya.--
Keguguran merupakan kondisi ketika kehamilan terhenti, sehingga janin keluar sebelum usianya mencapai 20 minggu. Biasanya keguguran lebih sering terjadi antara minggu ke-4 sampai ke-12 (trimester pertama).
Masa tersebut sangatlah rentan bagi seorang ibu hamil. Faktanya, lebih dari 80 persen keguguran terjadi dalam tiga bulan pertama kehamilan. Keguguran lebih kecil kemungkinannya setelah usia kehamilan 20 minggu.
Untuk menghindari hal itu, ketahui beberapa penyebab gugurnya kandungan di antaranya:
BACA JUGA:Kabasarnas Ungkap Kenangan Dengan Tjahjo Kumolo: Beliau Merupakan Sosok Figure Besar
1. Adanya Gangguan Plasenta
Penyebab keguguran selanjutnya adalah gangguan plasenta.
Plasenta merupakan sebuah bagian yang paling penting ketika kehamilan terjadi.
Pasalnya, organ ini menghubungkan janin yang sedang berkembang dengan dinding rahim.
Plasenta adalah organ yang dibentuk dari jaringan pembuluh darah.
Dengan demikian, janin dapat menerima nutrisi dan pertukaran gas melalui asupan darah ibu.
Jika ada masalah atau kelainan pada plasenta, maka bayi tidak akan mendapatkan cukup nutrisi.
Akibatnya perkembangan bayi jadi melemah dan akhirnya meninggal di dalam kandungan.
BACA JUGA:Tunjangan Profesi Wartawan, Antara Independensi dan Kesejahteraan
2. Infeksi
Ketika hamil, ada beberapa infeksi yang rentan menyerang, yakni TORCH (toksoplasmosis, infeksi lain, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex) dan coxsackievirus.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: