Masih Ingat Polwan Suci Dharma Korban Layangan Putus Versi ASN? Dikabarkan Alami Keguguran

Masih Ingat Polwan Suci Dharma Korban Layangan Putus Versi ASN? Dikabarkan Alami Keguguran

Briptu Suci Dharma, mengungkap perselingkuhan suaminya.--

Kelima infeksi tersebut berhubungan erat dengan peningkatan risiko keguguran.

Hal ini terutama pada ibu hamil yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.

BACA JUGA:Catat Tanggalnya, Indonesia Motorcycle Show (IMOS) Kembali Digelar November 2022, Ada Apa Saja Terobosannya?

3. Faktor Genetik

Hal yang menyebabkan keguguran sendiri sebenarnya masih belum diketahui pasti.

Namun, para ahli sepakat faktor genetik bisa menjadi penyebab keguguran pada ibu hamil.

Sekitar 2-4 persen kasus keguguran berkaitan dengan faktor genetik.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes genetik sebelum merencanakan kehamilan.

Dalam keadaan normal, setiap manusia memiliki 46 kromosom atau 23 pasang.

Jika jumlahnya kurang atau lebih dari 23 pasang, dapat meningkatkan risiko keguguran karena janin tidak dapat berkembang dengan normal.

BACA JUGA:Intip Persiapan Pembalap Honda Jelang Seri 2 Kejurnas ISSOM 2022 di Sentul

4. Faktor Usia Ibu

Faktor usia juga bisa menjadi faktor penyebab keguguran.

Wanita yang berusia di atas 35 tahun lebih rentan mengalami keguguran ketimbang mereka yang hamil di bawah 35 tahun.

Sel telur yang dihasilkan oleh ibu berusia di atas 35 tahun lebih buruk ketimbang mereka yang hamil di usia muda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: