UAH Sikapi Perdebatan Ikuti Puasa Arafah Sesuai Keputusan Arab Saudi atau Pemerintah: yang Harus Diikutkan...
UAH Sikapi Perdebatan Ikuti Puasa Arafah Sesuai Keputusan Arab Saudi atau Pemerintah--Tangkapan layar/YouTube Adi Hidayat Official
“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
"Hari arafah itu tanggal berapa? 9. Ingat ya, suka agak keliru, sebagian orang mengatakan shoum arafah. Kalau cuma disebutkan, Nabi mengatakan syiam arofah, puasa arafah," ujarnya, dilansir dari YouTube Surau Kita, pada 3 Juli 2022.
"Arofah itu menunjuk pada momentumnya, ya momentum orang wukuf. Jadi kalau bahasanya puasa 'arofah, maka gak ada penafsiran.," sambungnya.
BACA JUGA:Raisa/Anya Gerladine vs Hesti/Ericarl Mau Duel di Tepok Bulu? Simak Jadwalnya di Sini
Jika merujuk pada ketentuan, semua di seluruh dunia ini harus berpuasa bersamaan dengan orang wukuf.
"Jadi begitu di Saudi wukuf sekarang, kita ikut puasanya di hari itu. Jelas ya, itu kalau tidak menggunakan 'Yaum'," ujarnya.
"Tapi kalau menggunakan 'Yaum', Yaum itu disebut 'Dzor fuzzaman, ya. Huruf yang melekatkan sesuatu pada waktunya, bukan momentumnya, menunjuk pada waktu, ya.," sambungnya.
Jadi Yaum itu menunjuk pada waktu. Maksudnya apa? Hadist ini ingin menegaskan, puasa ini dilakukan, bukan mengikuti momentumnya, tapi mengikuti waktunya.
Namun ada ketentuan lain yang diungkapkan oleh UAH terkait pelaksanaan puasa arafah.
"Waktu orang wukuf tanggal berapa, 8 apa 9? 9 ya. Jadi orang wukuf di tanggal 9 Dzulhijjah," ujar UAH.
Jadi jika di satu tempat, satu daerah, satu negara sudah masuk ke tanggal 9 Dzulhijjah, sekalipun tidak sama dengan tempat orang wukuf sekarang di Saudi, maka itu sudah harus menunaikan puasanya.
"Jadi jatuh puasanya pada tanggalnya, bukan pada momentum wukufnya. Jelas ya, yang harus diikutkan pada tempat tertentu," ucap UAH.
UAH mencoba menjelaskan dengan detail, misal pemerintah Indonesia menetapkan awal Dzulhijjah beda dengan Saudi Karena zonanya ada perbedaan.
"Yang diikuti saat puasa Arafah itu bukan ikut ke yang wukuf, bukan waktu Saudi, tapi waktu di sini," ucap UAH.
"Antum ngukurnya ke Jakarta 4 jam, di Papua 6 jam. Indonesia itu kan luas dari Sabang sampai Merauke, gitu kan. Masya Allah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: