Densus 88 Turun Tangan Selidiki Dana ACT Biayai Teroris, Begini Penjelasan Kepolisian

Densus 88 Turun Tangan Selidiki Dana ACT Biayai Teroris, Begini Penjelasan Kepolisian

Ternyata ACT pernah dilaporkan pada 2021 dugaan penipuan.-(Logo Aksi Cepat Tanggap)-

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Harry Hikmat mengatakan pihaknya akan meminta keterangan para petinggi ACT. 

BACA JUGA: Apa Itu Melanesia? Ternyata Ada di Indonesia Lho, Berikut Ciri-ciri dan Wilayahnya

BACA JUGA:Kocak! Helm Gubernur Wakanda Dipakai Ridwan Kamil Saat Tinjau Pembangunan Masjid, Ternyata Ini Artinya

"Kami akan memastikan apakah ACT telah melakukan penyimpangan dari ketentuan, termasuk menelusuri apakah terjadi indikasi penggelapan oleh pengelola," kata Sekjen Kemensos Harry Hikmat saat dikonfirmasi, Selasa 5 Juli 2022.

"Pelaksanaan PUB meresahkan masyarakat, terjadi penyimpangan dan pelanggaran pelaksanaan izin PUB, dan atau menimbulkan permasalahan di masyarakat," pungkasnya.

Harry menyebutkan Kemensos melalui Inspektorat Jenderal (Itjen) memiliki kewenangan melakukan pemeriksaan sesuai Permensos Nomor 8 tahun 2021. 

"Jika ditemukan indikasi-indikasi penyimpangan, Kemensos memiliki kewenangan membekukan sementara izin pengumpulan uang dan barang (PUB) dari ACT sampai proses ini tuntas," lanjutnya.Sebelumnya, Media sosial dihebohkan dengan kabar ACT perihal isu gaji petinggi hingga ratusan juta.

BACA JUGA:Mendag Zulhas Sidak Pasar Ciracas, Temukan Minyak Goreng Curah Dikemas Pakai Botol

BACA JUGA:Kasus Omicron Varian BA.4 dan BA.5 Meningkat, Satgas Covid-19: Masyarakat Tidak Perlu Panik!

Selain itu, petinggi ACT disebut menerima sejumlah fasilitas mewah dan juga disebut memotong uang donasi dan gaji karyawan.

Dia menegaskan Kemensos bisa menunda, mencabut, atau membatalkan izin PUB yang telah dikeluarkan dengan alasan untuk kepentingan umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: