Ketegasan Ustaz Syafiq Soal Perbedaan Puasa Arafah di Indonesia dan Arab: Ibadah Kita di Indonesia Bukan Wukuf

Ketegasan Ustaz Syafiq Soal Perbedaan Puasa Arafah di Indonesia dan Arab: Ibadah Kita di Indonesia Bukan Wukuf

Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Lc., MA., seorang pendakwah asal Jember, Jawa Timur, lulusan S3 Universitas Islam Madinah-Tangkapan Layar/Syafiq Riza Basalamah Official-YouTube

BACA JUGA:Lengkap! Jadwal Gerai SIM Keliling Hari Ini, Rabu 6 Juli 2022 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi

Lalu Ustaz Adi Hidayat menjelaskan ciri-ciri orang yang diterima taubatnya saat setelah menjalankan rangkaian ibadah selama puasa Arafah.

Di antaranya, orang tersebut akan sukar untuk melakukan suatu perbuatan maksiat, karena mendapat penjagaan dari Allah SWT.

"Ciri orang yang diterima taubatnya, diterima koreksi dirinya, diterima perubahan dirinya ketika dia mendekat kepada Allah saat berpuasa ini, pun demikian orang yang wukuf di Arafah, maka ciri yang paling spesifik saat taubatnya diterima, saat dosanya dihilangkan adalah terjaganya dia dari perbuatan dosa setelah amalan itu ditunaikan.

"Karena itu Nabi memberikan isyarat, Allah SWT akan berkenan mengampuni dosa setahun yang akan datang, maksudnya adalah dia akan terjaga dari perbuatan dosa, sehingga tidak mudah anggota fisiknya untuk mengarah kepada maksiat

BACA JUGA:Gempa Magnitudo 5.0 Guncang Ternate Maluku, BMKG: Waspada Potensi Gempa Susulan!

"Karena berhasil puasanya di hari ini, maka penjagaan dari seluruh anggota tubuh, matanya tak mudah melihat perbuatan maksiat, telinganya tak mudah mendengar yang salah, demikian lisannya tak mudah bertutur yang keliru hingga ke ujung kakinya, ada penjagaan setidaknya selama setahun ke depan," terang Ustaz Adi Hidayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: