Pengeroyokan di Kelab Malam Disebut karena Mabuk, Claudio Martinez Tanggapi Begini

Pengeroyokan di Kelab Malam Disebut karena Mabuk, Claudio Martinez Tanggapi Begini

Cladio Martinez kembali mendatangi Polda Metro Jaya terkait kasus pengeroyokan di kelab malam Jakarta Selatan, Rabu 13 Juli 2022-Ichsan/ Disway.id-

JAKARTA, DISWAY.ID-Claudio Martinez datang ke Polda Metro Jaya pada Rabu 13 Juli 2022. 

Kedatangan Claudio Martinez untuk memberikan keterangan baru terhadap kasus pengeroyokan yang menimpanya pada tanggal 2 Juli 2022 lalu.

Menurut mantan pemain sepakbola ini, kehadiran dirinya ke kelab di daerah Kuningan, Jakarta tersebut bukan keinginannya, justru karena ajakan sang istri.

"Karena pada hari itu sebenarnya saya tidak ingin pergi, saya habis jadi bintang tamu di Polda Banten untuk acara HUT Bhayangkara ke-76. Saya bilang ke istri saya, saya tidak ingin ke klub karena itu bukan dunia saya, tetapi karena saya jarang jalan dengan istri saya,jadi saya temani karena yang lain jalan dengan suami atau pasangannya," ungkap Claudio Martinez kepada wartawan, Rabu 13 Juli 2022.

BACA JUGA:Datangi Polda, Istri Ungkap Kondisi Kesehatan Claudio Martinez

"Jadi dibilang saya datang mabuk? Dari mana? Saya saja perjalanan dari Serang itu tiga jam karena jalanan sedang dibenerin jadinya macet," tambahnya.

Claudio juga mengatakan, dirinya datang sekitar jam setengah 12 malam dan kejadian pengeroyokan diperkiraan satu jam setelah dia datang.

"Orang media bisa lihat di sosmed saya. Saya bukan orang malam, saya suka olahraga, dunia malam bukan dunia saya," tegasnya.

Sementara itu terkait adanya laporan mengenai dirinya oleh pihak pegawai kafe, Kuasa Hukum Claudio Martinez, yaitu Mandy Hermawan merasa aneh, justru kliennya dilaporkan dengan Pasal 351 KUHP atas nama Ade Kurniawan.

"Itu yang aneh, makanya nanti kita minta keadilan ini benar-benar ditegakkan. Ya memang setiap warga negara hak mereka untuk melapor, cuma nanti penyidik harus bersikap adil dan fair," ujar Mandy.

"Kita juga siap, karena kita yakin 1001% klien kita tidak memukuli orang atau membuat orang pingsan, karena dia keadaannya luka parah bagaimana dia pelakunya, sedangkan pelapor semua normal aja, gak ada darah sedikit pun," terangnya.

Sementara itu, Pahala Manurung juga selaku tim Kuasa Hukum Claudio Martinez kembali menegaskan bahwa kliennya adalah korban.

"Korban dilaporkan balik atau dibikin laporan tandingan, saya nggak tahu itu siapa, kami tidak tau Ade itu siapa. yang jelas kami keberatan terhadap perlakuan terhadap klien kami seperti ini," ungkap Pahala.

"Hukum harus ditegakkan meskipun langit runtuh, ini korban jelas-jelas korban. bukan kita buat buat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: