Ibu Korban Kecelakaan Maut Lampu Merah Cibubur: 'Dari Jam Setengah 12 Malam Hati Udah Gak Enak'

Ibu Korban Kecelakaan Maut Lampu Merah Cibubur: 'Dari Jam Setengah 12 Malam Hati Udah Gak Enak'

Suasana duka di rumah salah satu korban kecelakaan maut.-Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY. ID-- Suasana duka menyelimuti rumah salah satu korban kecelakaan maut Lampu Merah Cibubur di Gang Nasib RT09, RW017, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa, 19 Juli 2022.

Mohamad Ruslan (44) menjadi korban yang tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin 18 Juli 2022.

Tampak peti jenazah Mohamad Ruslan yang berada di rumah duka diselimuti oleh kain coklat bercorakan batik.

BACA JUGA:Fadli Zon Sering Lewati Lokasi Kecelakaan Maut, Lampu Merah Disoal: Sebaiknya Dievaluasi Serius!

Berdasarkan pantauan Disway.id, rumah korban sudah banyak didatangi oleh warga yang merupakan tetangga dan teman kerja korban. 

Peti korban yang sudah datang sejak sore tadi, sekitar pukul 17.18 WIB itu langsung ditempatkan di ruang tamu. 

Dibanjiri dengan isak tangis, peti mendiang Mohamad Ruslan langsung dikelilingi oleh keluarga korban. 

Sebelum terjadinya kecelakaan, Ibu korban, Rumiyati (64) menceritakan, pada hari itu dirinya sudah memiliki perasaan tidak baik terhadap kondisi anak pertamanya tersebut. 

BACA JUGA:Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur, Petisi Tutup Lampu Merah CBD Mengemuka

"Dari jam setengah 12 malam, hati udah enggak enak banget, keluar air mata terus, doa dalam hati semoga anak gue jangan kenapa-kenapa," ujar Rumiyati dengan nada suara yang menahan tangis. 

Saat itu ia merasa khawatir karena anak kesayangannya itu tidak biasanya pulang hingga larut malam, bahkan tidak meninggalkan pesan apapun kepada keluarga jika dirinya memang pulang terlambat. 

Perasaan itupun terus berlanjut hingga pagi lantaran tidak adanya kabar dari anaknya itu. Ia hanya bisa mengingat anaknya sambil menunggu datangnya kabar baik dari sang anak. 

"Sampai habis salat subuh sekitar setengah lima, saya jalan-jalan sambil nangis, ditanya tetangga, saya cuma bisa diam saja, ingat dia terus," kata ibu korban yang tampak sangat tua dan kurus itu. 

BACA JUGA:Senjata Bharada E dalam Kasus Polisi Tembak Polisi Jadi Perbincangan Para Mantan Petinggi Polri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: