Ibu Korban Kecelakaan Maut Lampu Merah Cibubur: 'Dari Jam Setengah 12 Malam Hati Udah Gak Enak'

Ibu Korban Kecelakaan Maut Lampu Merah Cibubur: 'Dari Jam Setengah 12 Malam Hati Udah Gak Enak'

Suasana duka di rumah salah satu korban kecelakaan maut.-Intan Afrida Rafni-

Ia mengaku selama digentayangi rasa cemas itu, dirinya tidak memiliki nafsu makan. Dia mulai akan makan ketika dirinya sudah melihat anaknya secara langsung.   

Sedangkan Fatma (49) yang merupakan istri dari bos korban menceritakan saat melihat video yang beredar, ia sempat melihat motor yang mirip dengan ciri-ciri motor Ruslan dan langsung muncul pikiran buruk. 

Akan tetapi dirinya mencoba membuang pikiran tersebut dan mulai berpikir bahwa Ruslan baik-baik saja. 

"Pas saya lihat video kecelakaan itu, saya sempat lihat motor beliau, mirip sekali kaya motornya tapi saya enggak mau berpikir yang enggak-enggak," jelas Fatma. 

BACA JUGA:Penampakan Arca Prabu Siliwangi di Museum Belanda, Inikah Wajah Aslinya?

Selain itu, adik kandung korban, Ahmad Ryad (39) juga menceritakan hal yang tidak biasa kakaknya itu lakukan ketika berangkat kerja. 

Di hari kejadian, tepatnya saat berangkat kerja, sang kakak yang merupakan tulang punggung keluarganya ini tidak biasanya melakukan salim dengan cium tangan sang ibu. 

Mencium tangan orang tua yang merupakan hal biasa ini menjadi tidak biasa bahkan bisa menjadi hal langkah dilakukan oleh Moh. Ruslan. 

"Terakhir kontak kemarin waktu kejadian. Dia juga pas mau jalan, bilang ama orang tua dan tumben cium tangan, biasanya engga, itu yang jadi orang tua heran, oh ya mamah doain deh. hati-hati ya di jalan, " kata Ahmad Ryad. 

BACA JUGA:Prabu Siliwangi Beragama Islam Kata Ustaz Adi Hidayat, Begini Ceritanya..

Diberitakan sebelumnya bahwa Mohamad Ruslan masuk dalam daftar 16 nama korban kecelakaan beruntun yang terjadi di Cibubur, tepatnya di Jalan Transyogi Gunung Putri, Bogor atau Jalan Alternatif Cibubur pada Senin 18 Juli 2022 kemarin.

Dari daftar nama tersebut, dituliskan bahwa Mohamad Ruslan merupakan warga Pancalang Kuningan, Jawa Barat dan data tersebut didapati dari KTP yang merupakan identitas korban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait