Varian Siluman

Varian Siluman

Subvarian baru Omicron BA.2.75 yang dipresiksi lebih menular--

"RS.... full pasien Covid varian baru BA 2.75. Mereka habis liburan ke Bali. Varian baru lebih menakutkan. Butuh 20 hari baru negatif ."

Itu beredar di WA Kamis kemarin. Tentu saya tidak percaya begitu saja. Juga tidak langsung terpengaruh. Saya forward info itu ke dua peneliti yang Anda sudah hafal namanya: drh Indro Cahyono dan Prof Dr Chairul Anwar Nidom.

Indro langsung merespons: "Varian baru dan lonjakan angka itu dua hal yang berbeda. Jangan panik," katanya.

Untuk bisa tahu bahwa itu ''varian baru'' tidak mudah. Harus dilakukan sequence DNA. Tidak cukup dengan PCR, apalagi rapid test. "Jangan ada pikiran kalau di suatu tempat ditemukan varian baru, lalu di situ jumlah pasien naik berarti varian baru semua," ujar Indro.

Memang kini ditemukan varian baru lagi. Yakni varian Centaur. Yang juga mendapat gelar ''varian siluman'' –kesannya lebih menakutkan, seperti terbaca di WA itu.

Saya pun bertanya: dari mana datangnya gelar siluman itu.

Ternyata itu tidak ada hubungannya dengan kesaktian suatu varian. ''Gelar'' siluman itu berlatar belakang kisah di balik nama itu saja.

Nama Centaur diambil dari –lagi-lagi– Yunani. Di sana ada tokoh mitos bernama Centaur. Tokoh mitos. Bukan tokoh sejarah.

Centaur itu berwujud setengah kuda, setengah manusia. Bisa berderap, bisa terbang. Kalau lari kecepatannya melebihi kecepatan cahaya. Kalau terbang melebihi kecepatan Garuda ditambah Lion, ditambah Citilink, ditambah Batik ditambah Wing Air pun kalau masih harus ditambah Bouraq.

Dari situlah muncul gelar 'siluman'. Kata siluman itu memang mampu menggetarkan ketakutan --padahal uang siluman justru bisa menyilaukan.

Siapa yang menyebarkan istilah varian siluman itu? Mungkin Anda. Mungkin juga pabrik masker. Atau pengusaha PCR dan antigen. Bukan. Rasanya orang iseng saja.

Tes untuk mengetahui varian baru itu mahal. Sekitar Rp 8 juta per satu orang. Bayangkan kalau 5.000 orang itu dibilang varian siluman semua. Rp 40 miliar.

Apakah terhadap 5.000 orang itu dilakukan sequencing DNA semua?

Jelas tidak. Angka 5.000 sehari itu didapat dari PCR dan rapid test. Berarti belum jelas berapa yang siluman.

Menurut Indro pemeriksaan PCR dan rapid test itu sederhana. Yang diperiksa adalah bagian ''pentol'' di paku virus itu. Biayanya hanya Rp 35.000/orang. Sedang sequencing DNA memeriksa bagian ''batang pentol'' di virus Covid-19.

"Setiap kali varian baru muncul, yang berubah selalu di bagian pentol itu. Di ujung paku-paku itu," ujar Indro. Itulah sebabnya, rapid test selalu bisa mendeteksi virus Covid –tanpa tahu variannya apa.

Maka biar pun varian baru ini disebut siluman –-nama resminya BA2.75– masih juga tidak punya kesaktian silumannya. Tetap bisa dideteksi. Baik lewat PCR maupun rapid test. Itulah jenis siluman yang mudah ditangkap manusia. "Tidak usah takut berlebihan," ujar Indro. "Lha wong kode depannya tetap BA. Berarti siluman itu tetap kelompok omicron juga."

"Artinya, antibodi penyintas tetap bisa mengatasinya," tambah Indro. Antibodi penyintas adalah antibodi yang dimiliki orang yang pernah terkena Covid-19. "Antibodi dari vaksin Sinovac juga bisa mengatasi," katanya.

Prof Dr Chairul Anwar Nidom mulai mencurigai perkembangan anak-anak Omicron. "Ada temuan baru virus Covid-19 tidak mengikuti pola virus yang lain," ujar pemilik laboratorium dan lembaga penelitian Prof Nidom Foundation (PNF) itu.

Virus lain seperti flu, setelah masuk ke dalam sel memperbanyak diri. Lalu menerobos keluar sel sampai selnya pecah. Sel yang pecah itu yang bisa menimbulkan gejala seperti demam dan suhu tinggi.

"Virus Covid-19 ini belakangan merambat antar sel," ujar Prof Nidom.

Setelah virus itu memperbanyak diri di dalam satu sel ia tidak keluar dari sel. Maka itu tidak membuat sel rusak. Virus itu langsung masuk ke sel sebelahnya.

Demikian seterusnya.

Pola ini menyebabkan virus Covid-19 dapat menghindari antibodi. "Antibodi kan ada di luar sel," ujar Prof Nidom.

Itulah sebabnya orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apapun. Tidak ada sel yang rusak.

Untuk itu harus hati-hati membaca hasil deteksi PCR. Kalau pasien Covid-19 baru terlihat negatif setelah 20 hari juga karena itu.

PNF kini lagi meneliti dampak pertemuan antar varian Wuhan-Delta dan Omicron. Juga dengan sub variannya.

PNF lagi menyiapkan diri untuk meneliti akibat kombinasi antar varian itu.

"Kami sudah siap meneliti. Tapi belum punya jenis sel dari pertemuan antar varian itu. Kami lagi minta ke Jepang," ujar Prof Nidom. "Kami masih menunggu jawaban dari Jepang," katanya.

Indonesia, ujar Nidom, harus meneliti sendiri pertemuan antar varian itu. Bisa jadi perkembangan varian di Indonesia berbeda dengan negara lain.

Tentu saya lebih tertarik ini daripada program merenovasi ruang kerja ketua BRIN dengan anggaran Rp 6 miliar itu –biar pun itu bukan anggaran siluman. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Single Image

Er Gham

Menurut saya, sepertinya biasa aja, Abab tidak kecolongan. Hanya bahas fenomena single image. Baru tau juga dan menjadi bahan diskusi dengan insan pers. Tinggal masyarakat yang memilih. Apakah layak ditonton atau tidak. Dengan adanya youtube, tiktok, ig, semua orang bisa buat atau nulis apa saja. Semua bisa berpendapat. Bisa buat podcast. Media tidak lagi dikuasai oleh pemodal besar. Tidak perlu lagi harus punya dulu koran atau stasiun TV. Tapi tanggung jawab sendiri, karena ada UU ITE nya. Disclaimer: ini hanya opini, jangan percaya apa yang saya tulis di sini. Hehehe..

 

Pryadi Satriana

Penggunaan 'Disclaimer' itu ndhak gitu! Di bidang fiksi, 'Disclaimer' menyatakan apabila NANTINYA dijumpai ada 'fakta' yg bersesuaian/mirip dg 'khayalan' (karya 'fiksi') penulis, maka itu terjadi KARENA KETIDAKSENGAJAAN BELAKA. Di bidang non-fiksi, segala info disampaikan sesuai 'pengetahuan terbaik penulis', sehingga kalau ada 'kesalahan yg tidak sesuai fakta/data lapangan', maka kesalahan penulis adalah TIDAK DISENGAJA. Lha 'Single Image' ini beda. Ini sengaja. Menyudutkan Ferdy Sambo. Sangat menyudutkan. Sambil bilang "Maaf." Jadi, 'Disclaimer' itu ndhak berlaku. Karena ada kesengajaan di 'Single Image' itu. Ini preseden yang sangat buruk. Harus ditindak tegas supaya tidak terulang. Orang tidak bisa menyebar info seenaknya ke masyarakat dengan sekadar mencantumkan 'Disclaimer'. Polri harus segera bereaksi. 'Mosok' diintervensi kayak gini dibiarkan. Polri harus menjaga marwahnya sekaligus mengedukasi masyarakat bahwa hal semacam ini ndhak betul: menyudutkan seseorang, keluarganya, keluarga besarnya dan sekadar 'basa-basi bilang "Maaf" di media yg dipakai' (mencantumkan 'Disclaimer'). Abah jurnalis senior, masih juga 'kecolongan' yang kayak gini. Kali lain lebih hati2, Bah. 'Menyebarluaskan hal yg nggak benar' juga merupakan 'perbuatan yg nggak benar.' Salam. Rahayu.

 

Johannes Kitono

Dari tulisan Single Image ini terungkap ada cinta Segitiga yang berakhir dengan tragedi. Ini ada cerita dari teman yang pernah jadi adjudan penguasa di daerah Menteng. Anak sulung sang penguasa kesemsem sedang jatuh cinta sama salah satu pengawalnya yang polisi. Inisiatip pertama pasti datang dulu dari anak sulung yang dikawal, jelas sang adjudan. Sang polisi ganteng yang dapat durian runtuh, tidak dimarahi apalagi mau di tembak mati. Cukup di mutasikan saja ke Ambon, ke lokasi terpencil yang pasti tidak ada signal hpnya. Solusi yang cukup bijaksana, ternyata waktu bisa memadamkan api asmara yang sedang membara. Ada cerita yang sedikit mirip. Puteri Konglo tergila-gila sama aktor raga yang sudah punya isteri. Sang aktor di panggil ke kantor dan dinasihati. " Anda kan aktor yang sudah punya isteri dan masih punya masa depan. Tolong jangan ganggu anak saya. Anda mau bisnis apa saja om akan bantu ", kata sang Konglo dengan bijaksana. Sejak itu sang aktor ambil jarak dengan puteri Konglo. Dan mencoba bisnis budidaya ikan lele bantuan ortu fan nya. Setiap masalah pasti ada solusinya.Hindari ambil keputusan ketika sedang emosi.

 

ALI FAUZI

Saya pikir single image di atas tidak bisa menjadi perkara hukum. Dari sisi mana? "Wong" si pengunggah sudah menyatakan itu fiksi. Kalau jadi perkara hukum, bisa jadi banyak sinetron atau cerpen dituntut secara hukum. Tapi yang jelas, single image di atas menarik sekali dibikin sinetron.

 

Lukman bin Saleh

Aneh juga kalau Ilham Bintang mengatakan single image spt itu merugikan insan pers? Apa hubungannya? Itu bukan karya jurnalistik. Bukan pula d buat oleh lembaga pers resmi. Hanya youtuber yg tdk ada kaitannya dg pers. Justru ini menguntungkan pers. Jika mau. Bualan2 d medsos lambat laun membuat masyarakat tdk percaya lagi pd isu2 liar yg berseliweran d medsos-setidaknya tidak gampang percaya lagi. Kemudian masyarakat kembali ke media resmi. Itupun jika sudah berbenah. Berbenah dr judul2 berita yg menjebak misalnya. Berbenah dr berita yg d penggal2 misalnya. Kalau medsos sudah penuh dg bualan. Lembaga pers resmi juga sudah penuh dg jebakan. Tidak tau sudah. Masyarakat harus percaya kpd siapa. Diswaypun yg semula jd harapan ternyata sama sj. Suka menjebak dan memenggal...

 

murtadho yulian

kepada orang2 yang takjub sama tulisan mbah Pry dan Taufik Adnan Amal, yang mengklaim adanya perbedaan / versi beberapa penulisan Al Quran itu, namanya qiroat. langsung saja contohnya di Al Fatiha, ada yang nulis Maliki yaumiddin, ada Maa Liki Yauimidin (ma panjang). bedanya Ma= raja hari pembalasan, kalau Maa -= yang menguasai hari pembalasan. jadi kalau ada orang2 liberal teriak2 Al Quran itu ada banyak versi ya diemin aja. dan bersemangatlah belajar agama kepada orang2 yang bener, bukan belajar ke orang yang direkomendasikan oleh orang non muslim

 

Dismas Raka

Maksudku santai wae versi oldtestament lan versi quran pancen seje, versi sejarah bedo meneh jembatane durung ono, wis ono sing cobo mbangun tapi durung nyambung, sampeyan ojo kesusu lewat kono ndak nyemplung

 

Muin TV

Bagi kami yang muslim, Daud dan Sulaiman itu raja sekaligus nabi dan rosul. Tak perlu diperdebatkan lagi. Anda sendiri yang ngeyel. Daud dan Sulaiman itu cuma raja, nabinya Nathan. Terus aku harus bilang "waw"gitu? 

 

Otong Sutisna

Aya-aya wae, pikiran tiap jalmi benteun2 ....tos atuh pak pry masalah kayakinan mah urang beda wios sami maca disway.id

 

Aji M Yusuf

Mungkin hormon kortisol pak pry meningkat sekarang karena saya berikan pertanyaan kemarin. Sampai akhirnya pak pry mundur dari debat kusir wkwk. Sementara hormon testosteron cenderung bergerak turun. Oleh karenanya hormon adrenaline yang berfungsi sebagai kontrol (harga), justru bergerak tidak terkendali. Padahal ini baru pertanyaan sepele, soal jam berapa, setelah atau sebelum apa. Baru asbabun nuzul, atau apa istilahnya. Saya tidak tau. Ini belum termasuk kenapa pola huruf tertentu, mampu memberi efek tertentu.

 

Pryadi Satriana

Tentang "Daud & Sulaiman" bukan nabi... Saya tahu akan jadi polemik. Itu bagus. Mendorong orang untuk mempelajari dan mendalami Kitab Suci. Makanya saya menyarankan utk membaca "Rekonstruksi Sejarah Al-Quran"-nya Taufik Adnan Amal sbg titik tolak utk mempelajari sejarah penyusunan Al-Qur'an. Saya ndhak mau 'debat kusir'. Bukan di Disway tempatnya. Namun, SEANDAINYA diundang untuk membicarakan ini kajian keagamaan, di forum akademis, di institusi keagamaan seperti UIN (dulu IAIN), saya akan hadir. Itu saja yang perlu saya sampaikan untuk mengakhiri polemik ini di Disway karena memang bukan di sini tempatnya. Sekian. Terima kasih atas perhatiannya. Salam. Rahayu.

 

Juve Zhang

Foto Abah kurang lengkap, foto polwan yg 5 iiiii, ini yg ditunggu komentator ,wkwkwkwkw sudah beredar di medsos photo sang polwan yg 5 iiiii entah sama dengan yogaswara atau beda. 

 

Muin TV

Pak Dahlan ternyata ketinggalan juga ya. Holywood sudah membuat filmnya. "DEATH BODY THE BODYGUARD'S" Saya sendiri gak pernah nonton. Cuma baca sinopsisnya di Mbah Google. 

 

Devie Linggar

Saya emak2 dgn otak yg pas2an beda dgn bapak2 yg rajin komen yg selalu menuntut abah utk mengulas setiap kejadian viral d negeri ini pdhl kan sudah banyak pihak lain yg akan mengulas dan memberitakan, tapi mgkn bapak2 dsni terlalu ngefans sama abah jadi hny pemikiran abah saja yg selalu ditunggu2 dan dijadikan penilaian. Jujur sbg emak2 saya lebih seneng abah mengulas perjalanan pribadi abah dan apa yg abah dapat dari pengalaman pribadinya. Apalagi klo terkait sisi lain luar negeri duh rasanya menambah pengetahuan sekali. Tapi akhir2 ini yg diulas jadi mainstream kan sesuai permintaan khalayak ramai pdhl sudah viral ga perlu bnyk2 dibahas nanti juga ketahuan muaranya. Sori, lagi kangen abah traveling and story telling.

 

Mbah Mars

Saya kira banyak orang yang punya imajinasi seperti konten dalam TikTok itu. Hanya saja, seperti kata Anah saat me ulis tentang Ade Armando. Bahwa tidak semua yg dipikirkan itu harus diungkapkan. Saya sendiri juga mikir seperti Yogyasmoro itu. Hanya, saya tidak berani seperti dia.

 

DeniK

Fiksi atau menggiring opini. Pun ada disclaimer. Tapi cerita ini di buat sekarang ketika ada kejadian. Beda soal kalau cerita itu di buat bulan Juni ,Haqul yakin itu 100% fiksi.

 

Giyanto Cecep

cerpen " Langit Makin Mendung " karangan Ki Panji Kusmin yang dimuat di Majalah Sastra 8 Agustus 1968, apakah termasuk single image ?... kalau iya .. ya cerpen ini juga sangat menggegerkan " dunia islam indonesia " .. protes penodaan agama marak dimana-mana .. juga oleh para sastrawan yang kontra. Kasus ini juga sampai ke pengadilan. Single Image yang digambarkan di status DI way diatas terlalu kasar dan vulgar.

 

Kurniawan Roziq

Pak DI pasti punya kenalan dari bidang militer , terutama pasukan khusus , bikinlah cerita imajiner dari informasi tersebut , sehingga kami bisa ber imajinasi apa yang terjadi di rumah tersebut , seperti Pak Jokowi mendapt infomasi A1 , sehingga sampai perlu bikin statement dua kali

 

Er Gham

Penasaran. Akhirnya buka youtube. Nonton single image yang dibahas Abah. Menarik. Di masa depan, nulis cerpen mungkin bentuknya seperti single image ini. Serasa buat film sendiri.

 

ibul daful

Tadinya ingin mengorbankan prajurit demi kehormatan jendralnya. Kini apakah institusi polri bisa menjaga nama baik tanpa harus mengorbankan jendralnya? Sulit sepertinya. Opini masyarakat kini seperti single image itu. Mirip tapi tidak sama.

 

Udin Salemo

Membaca kalimat "adil sejak dalam pikiran" saya jadi teringat buku karangan Kwik Kian Gie berjudul Pikiran yang Terkorupsi. Kata Beliau dalam buku itu korupsi merajalela di Indonesia karena pelakunya "sudah korupsi sejak dalam pikiran."

 

Mirza Mirwan

Saya termasuk orang yang, dalam kata-kata Pak Pramudya Ananta Toer, bersikap "adil sejak dalam pikiran." Itulah kenapa saya sebisa mungkin menghindari berprasangka buruk kepada seseorang. Itu pula kalau ada tulisan yang bernuansa hoaks biasanya tidak saya teruskan membacanya. Saya sudah membaca (melihat) tulisan Yogyasmoro itu kemarin, tetapi hanya sekitar 20-an detik dan tidak saya teruskan. Meskipun disebut cerita fiksi, unggahan Yogyasmoro itu sangat tendensius. Yogyasmoro menyebutnya "inspiratif". Saya telusuri ke socialblade.com. ternyata kanal Yogyasmoro itu dibuka tgl. 28 Mei 2020. Tetapi Youtube kelihatannya bingung, kanal itu masuk ke kategori apa. Soalnya Yogyasmoro membuat konten gado-gado. Ada "art and draw" yang terdiri atas 11 video, dua di antaranya telah dihapus. Ada konten "motivasi" yang terdiri 18 video. Kedua "kategori" itu nggak laku, hanya ditonton sedikit orang. Baru belakangan ada "news berita" berisi 11 video, semuanya tentang kasus Duren Tiga, termasuk yang katanya "cerita fiksi inspiratif" itu. Yogyasmoro pantas berterima kasih pada Pak DI, karena cerita fiksi yang diunggahnya dijadikan tulisan di Disway. Dan penontonnya naik drastis. Kemarin sore baru 2000-an views, barusan saya tengok udah 3500-an.

 

agus budiyanto

Perintahkan Susno Danuaji, Ito Sumarsono dan Napoleon untuk melakukan pengusutan, tidak sampe seminggu sudah selesai, hasilnya memuaskan.

 

Liam Then

Komentar terkait topik : Timbangan keadilan tak boleh selalu di ganduli beban. Doyong kelamaan. Kekanan atau kekiri. Lama-lama bisa jadi rusak dan tak terpakai lagi. Masih banyak yang harus di timbang. Antri. The mountain is there. The road is there. Why bicker on the crossroad. Walk the road. So we might would be there. Bickering at the crossroads Make the wind laughs Rustling the leaves giggles At me ,you and everyone else. Because the mountain is still there. Waiting. The roads still there. Laying. ----The Zen of Nonsense---

 

Jimmy Marta

Saya yakin jika single image ini sebagai karya sastra. Ini adalah ungkapan pribadi pembuatnya. Jika idenya dari pengalaman ataupun kejadian disekitarnya. Lumrah saja. Dibuat berupa audio visual oleh yogyaswara. Itu juga biasa. Bila hasil olah pikiran, perasaan, atau keyakinan sipembuat terasa penuh pesona itu jelas kelebihan nya. Banyak karya sastra seperti ini. Yg ide nya dari kejadian nyata. Dalam bentuk novel, puisi, lagu, filem, lukisan dan karikatur. Kadang diceritakan serius, kadang dibuat ditampilkan dalam sitkom. Kalau single image ini jadi viral tentu mudah dimengerti. Karena ada peristiwa yg menjadi pusat atensi. Ada rasa penasaran masarakat akan apa yg sebenarnya terjadi. Jadi banyak yg memproduksi untuk mengisi keingintahuan ini. Kita berharap kasus duren tiga ini segera terungkap kebenarannya. Agar atensi masarakat tidak diisi isu liar, cerita ngarang dan imajinasi halusinasi.

 

Aji M Yusuf

Permasalahan yang di hubung-hubungkan dengan kawin lagi itu menarik, tapi saran saja baca buku "historia de ma vie" dulu. Kalau buku ini di give away saya mau baca wes.

 

Agus Suryono

"KEBENARAN" SINGLE IMAGE DARI (KOMJEN) YOGYASMORO Kesuksesan penyidikan dan penyelidikan dari peristiwa yang RUMIT, kadang bisa terbantu dari IMAJINASI para penyidik, berdasarkan fakta awal yang minim. Selanjutnya penyidikan dilanjutkan dengan mencari fakta lain, dengan dituntun oleh fskta lain yang ditemukan kemudian, yang dicari melalui imajinasi penyidik. Bisa jadi kumpulan dari fakta tambahannya benar mendekati imajinasi, tapi bisa jadi, sama sekali beda dan tak terduga. Tanpa mengembangkan imajinasi, mungkin keberhasilan penyidik menyingkap peristiwa akan rendah. Kalau single image garapan Yogyasmoro benar, pantaslah kalau netizen memberikan pangkat kehormatan kepadanya: KOMJEN.

 

Suwito Intarso

Orang Jawa bilang "Kendel amarga duwe pinyandel" Orang berani pasti punya sesuatu yang diandalkan. Pembuat *single image* pastinya bukan orang sembarangan. Tentunya sudah diperhitungkan segala konsekuensi dari hal tersebut. Semakin menarik menanti kelanjutan dan ending drama kehidupan ini.

 

Rachmat Yu

Saya penasaran dengan konpers awal kasus ini. Cerita sepihak itu sumbernya darimana? Narasi yang terus menerus d ulang-ulang oleh media. Yang kebenarannya semakin d ragukan. Apakah sumber berita awal tersebut bisa d jerat UU ITE karena menyebarkan berita hoaks? 

 

Denny Herbert

yogyaswara berasal dari dua kata, yaitu “yogya” dan “swara”. Kata “yogya” bermakna becik, sementara “swara” berarti swara atau ucapan, maka yogyaswara bisa diartikan bunyi yang bagus atau indah. 

 

Jimmy Marta

Sopir tempat duduknya terbatasi. Setir, tongkat gigi, breaker handle. Cuma penumpang nya yg mudah bergeser, mendekat. Kadang ini malah jd rejeki....hihi

 

Arala Ziko

apes banget si sopir, pelajaran buat sopir sopir lainnya yg melayani pejabat setingkat itu, harap jaga jarak ya 

 

Probio Indonesia

Pagi ini saya lebih tertarik menanggapi tulisan pak pry yang menurut saya offside, terlepas saya tidak tahu agamanya pak pry apa. Kalau muslim saran saya mari kaji lagi pengetahuan keagamaan dari berbagai buku dan referensi. Kalau bukan muslim maka saya berharap anda berhenti menulis tentang kajian agama Islam yang anda belum memahami secara komprehensif. Perlu berbagai kajian yang harus anda lewati sebelum anda berpendapat dan itu pun anda tidak bisa meng-klaim tulisan anda paling benar. Tanggapan saya sebagai muslim. 1. Semua pengikut agama saya yakin bahwa kitab suci yang dimiliki adalah benar karena sumbernya dari Allah/tuhan. Dalam hal ini saya meyakini Alquran adalah kitab suci yang terjaga, baik lafadznya atau pemahaman maknanya, tidak lekang karena perubahan zaman dan waktu. Diskursus pemahama. Al-Qur'an sangat menarik mengikuti perkembangan zaman meski qowaidus syariah tentang kuwajiban sebagai seorang muslim tetap sama sampai akhir zaman. 2. Tentang Nabi Daud dan Nabi Sulaiman. Apakah seorang raja? Atau seorang nabi. Tanggapan saya, di Alquran beliau adalah seorang rasul dan sekaligus raja. Daud adalah ayah bagi Sulaiman. Mengenai kitab suci lain membahasnya misalnya di taurah, Zabur atau di Injil dan ada sedikit perbedaan itu silahkan, kami menghormati. Bagi kami sebagai muslim Al-Qur'an adalah kitab suci terakhir. Sekali lagi saling menghormati. 3. Tentang nabi Isa, sebagai muslim saya percaya apa yang ada di Al-Qur'an dan di lengkapi dengan dasar hadits nabi

 

Waris Muljono

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 83

  • Kliwon
    Kliwon
  • Aji M Yusuf
    Aji M Yusuf
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Aji M Yusuf
      Aji M Yusuf
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
  • yea aina
    yea aina
  • Liam Then
    Liam Then
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • yea aina
    yea aina
  • Johan
    Johan
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
  • Dodik Wiratmojo
    Dodik Wiratmojo
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Liam Then
      Liam Then
    • Johannes Kitono
      Johannes Kitono
    • Johannes Kitono
      Johannes Kitono
    • Liam Then
      Liam Then
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
  • DeniK
    DeniK
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • ibnuhidayat setyaningrum
    ibnuhidayat setyaningrum
  • Kurniawan Roziq
    Kurniawan Roziq
  • rihlatul ulfa
    rihlatul ulfa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Jhelang Annovasho
    Jhelang Annovasho
    • rihlatul ulfa
      rihlatul ulfa
    • Liam Then
      Liam Then
  • Al Fazza Artha
    Al Fazza Artha
  • Suharyanto
    Suharyanto
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Jo Neka
    Jo Neka
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Arala Ziko
    Arala Ziko
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Denny Herbert
    Denny Herbert
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Denny Herbert
    Denny Herbert
  • Denny Herbert
    Denny Herbert
  • Denny Herbert
    Denny Herbert
  • Denny Herbert
    Denny Herbert
  • Denny Herbert
    Denny Herbert
  • A fa
    A fa
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • JIM vsp
    JIM vsp
  • Abdul Wahib
    Abdul Wahib
  • dar_smd
    dar_smd
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • Budi Utomo
    Budi Utomo
  • Beauty Mom
    Beauty Mom
  • Zakaria Chen fu
    Zakaria Chen fu
  • Waris Muljono
    Waris Muljono
    • Waris Muljono
      Waris Muljono
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • DeniK
    DeniK
    • Jo Neka
      Jo Neka
  • Anto Jr
    Anto Jr
    • Anto Jr
      Anto Jr
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
  • Rully Wijayakusuma
    Rully Wijayakusuma
  • Suwito Intarso
    Suwito Intarso
    • Muin TV
      Muin TV
  • Achmad Karni
    Achmad Karni
  • Vaksin Bucin
    Vaksin Bucin
    • yafni alris -husin
      yafni alris -husin
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
  • rid kc
    rid kc
  • Guslurah
    Guslurah
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain