Begini Awal Mula Peristiwa Tawuran di Cipondoh yang Mengakibatkan Korban Tewas
3 pelaku tawuran di Cipondoh hingga mengakibatkan 1 orang meninggal dunia yang terjadi pada 23 Juli 2022 kemarin berhasil diringkus oleh Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Tangerang Kota.-M Ichsan/Disway.id-
JAKARTA, DISWAY.ID- 3 pelaku tawuran di Cipondoh hingga mengakibatkan 1 orang meninggal dunia yang terjadi pada 23 Juli 2022 kemarin berhasil diringkus oleh Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Tangerang Kota.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Zulpan menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 23 juli Tahun 2022 tepatnya di depan pempek Acong ruko blok C nomor 52 Kelurahan Cipondoh kecamatan Cipondoh Kota Tangerang.
"Korban dalam hal ini inisialnya RH, meninggal dunia, laki-laki umur 23 tahun. kemudian mengalami empat luka yang terbuka akibat tusukan di bagian punggung," ungkap Zulpan.
BACA JUGA:Tawuran di Cipondoh Tewaskan 1 Orang, Polisi Amankan 3 Pelaku, 2 Masih di Bawah Umur
"Kemudian para pelaku yang sudah ditetapkan Sebagai tersangka ini ada 3 orang. kita tampilkan tadi satu Karena yang dua lagi adalah di bawah umur," imbuhnya.
Para pelaku tersebut di antaranya adalah pertama berinisial R, laki-laki 23 tahun, kedua DAA ini di bawah umur, kemudian yang ketiga AA ini juga di bawah umur.
"Kemudian ada dua orang yang sudah ditetapkan oleh penyidik dari satreskrim Polres Tangerang kota sebagai DPO. Kita sudah mengetahui identitasnya dan masih dalam pencarian oleh anggota Kita di lapangan di antaranya identitasnya inisialnya adalah S Kemudian yang kedua BU," jelasnya.
Kombes Zulpan juga memaparkan soal kronologi kejadian tawuran tersebut hingga menyebabkan 1 orang meninggal dunia.
"Adapun kronologi singkat dari pada kejadian ini bisa saya gambarkan pada rekan bahwa setelah mendapat laporan dari kakak korban dan juga tentunya kita juga mengetahui dari patroli media yang dilakukan oleh jajaran Polres Tangerang kota," terangnya.
"Sesampainya di depan Pempek Acong ruko Blok C No 52 Kel Cipondoh Indah, Tangerang, kelompok korban bertemu dengan kelompok pelaku. Lalu korban bersama teman-temannya melakukan aksi tawuran yang berawal dari saling ejek di media sosial," papar Kombes Zulpan.
"Kemudian korban terpisah dari kelompoknya karena mengejar salah satu pelaku inisial R, dan tiba-tiba dari arah belakang datang pelaku inisial D langsung melayangkan celuritnya ke arah punggung korban,"
"Korban tidak sadarkan diri dan dibawa ke RS untuk penanganan medis namun tidak tertolong," imbuhnya.
BACA JUGA:Polda Metro Jaya Klaim Angka Kasus Tawuran dan Balap Liar Menurun Tajam Berkat Program Street Race
Kombes Zulpan mengungkapkan hal ini dikarenakan adanya berita viral tentang tawuran yang dilakukan anak-anak remaja yang korban meninggal dunia ini pihaknya langsung segera merespon.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: