Cacar Monyet di Yow York Meningkat, San Fransisco Umumkan Keadaan Darurat, Kelompok LGBTQ Paling Rentan

Cacar Monyet di Yow York Meningkat, San Fransisco Umumkan Keadaan Darurat, Kelompok LGBTQ Paling Rentan

Cacar monyet semakin merebak di Amerika dimana terdapat peningkatan di New York dan San Fransisco umumkan keadaan darurat. -pixabay -

JAKARTA. DISWAY.IDCacar monyet semakin merebak di Amerika dimana terdapat peningkatan di New York.

Selain itu San Fransisco mengumumkan kedaan darurat atas penyebaran cacar monyet pada Kamis 29 Juli 2022.

Pihak berwenang mengatakan pengumuman tersebut akan akan membantu pihak berwenang dalam memobilisasi sumber daya dalam penanganan kasus cacar monyet.

Kondisi peningkatan paparan virus cacar monyet ini mengakibatkan New York dan San Francisco menghadapi permasalahan kekurangan vaksin.

BACA JUGA:Bharada E Minta Perlindungan LPSK, Wakil Ketua LPSK: Belum Masuk 4 Persyaratan yang Berlaku

BACA JUGA:ACT Kumpulkan Donasi Hingga Triliunan Rupiah Sejak 2005, 25 Persen Buat Operasional

Komisaris Kesehatan Mary T Bassett mengatakan pengumunan tersebut akan membantu departemen kesehatan yang terlibat dalam kegiatan menanggulangi dan pencegahan terhadap cacar monyet.

Sementara itu, di San Francisco, California, pihak berwenang menyatakan cacar monyet sebagai kondisi darurat kesehatan masyarakat lokal.

Walikota London Breed mengatakan risiko penyakit tetap rendah, tetapi deklarasi yang mulai berlaku pada 1 Agustus akan membantu dalam mobilisasi sumber daya dalam pencegahan penyebaran virus cacar monyet.

“San Francisco berunjuk selama Covid bahwa tindakan dini sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat,” kata Breed.

BACA JUGA:Ini 5 Makan Sehat untuk Penderita TBC, Salah Satunya Buah-buahan

BACA JUGA:Rudal Himars Ukraina Tewaskan Warganya Sendiri yang Ditawan Pasukan Rusia, 40 Tewas dan 70 Alami Luka

“Kami tahu bahwa virus ini berdampak pada semua orang tetapi kami juga tahu bahwa mereka yang berada di komunitas LGBTQ kami berada pada risiko yang lebih besar saat ini,” terangnya.

“Beberapa minggu yang lalu, Departemen Kesehatan Masyarakat San Francisco meminta 35.000 vaksin untuk mulai mendapatkan mereka yang paling berisiko tertular virus,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: