Bareskrim Polri Disarankan Periksa Ponsel Putri Chandrawathi dan Sambo, Praktisi: Biar Adil
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. -Foto: Polri/Ilustrasi: Syaiful Amri -disway.id
BACA JUGA:Polri Tarik Kasus Brigadir J dari Polda Metro, Praktisi: Dari Kemarin Dikasih Saran Tapi Ngeyel
Sayangnya, Komnas HAM belum berhasil mendapatkan barang bukti itu. Otomatis pentunjuk pun menjadi gelap lantaran Bareskrim Polri hingga hari ini belum menyerahkan ponsel Sambo maupun isrinya Putri Chandrawthi.
“Ibu Putri kan belum keluar ya, sejak peristiwa 8 Juli itu. Sudah 22 hari lho. Percakapan, pesan singkat dari isi ponsel bisa jadi petunjuk. Bahkan bisa menjawab isu miring yang beredar belakangan ini,” tutur praktisi hukum Syamsul Arifin, kepada Disway.id, Minggu, 31 Juli 2022.
Sayangnya, sambung Syamsul, Bareskrim Polri belum menyerahkan ponsel Brigadir J, Putri Chandrawati dan Ferdy Sambo, mungkin juga ponsel Brigari J yang kabarnya hilang.
“Kenapa sih belum diserahkan. Hal-hal seperti ini akan menimbulkan kecurigaan publik lho. Sudah 22 hari pasca terbunuhnya Brigadir J, sikap polisi kok begini. Mau dibersihin dulu ya,” tandas Syamsul Arifin.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Sebut Brigadir J Sudah Tahu Akan Dibunuh, Rekaman Elektroniknya Bocor
Polisi, sambung Syamsul, pasti cermat melakukan langkah-langkah menelusuri semua bukti.
“Jadi, tidak hanya persoalan CCTV, isi ponsel sebagai alat komunikasi antara atasan dan bawahan juga bisa jadi petunjuk kok,” jelas advokad itu.
Padahal, jika Bareskrim segera menyerahkan barang bukti, minimal mempercepat Komnas HAM bekerja. Bisa menjawab keragu-raguan publik dari isu remeh temeh sampai isu liar yang beredar.
“Benar gak sih Brigadir J itu komunikasi dengan pacarnya, benar gak sih ada komando dari atasan ke bawahan, benar gak sih Nyonya Sambo ada ini itu dengan Brigadir J. Semua rumor gelap yang menyasar hubungan mereka tuntas terjawab,” tandasnya.
BACA JUGA:Terbongkar! Rekaman Elektronik dalam Ponsel Brigadir J Ungkap Bukti Baru Dugaan Pembunuhan Berencana
Menariknya lagi, sambung Syamsul, Vera Simanjuntak kekasih Brigadir J sudah menyerahkan ponselnya ke Bareskrim Polri. Kabarnya ponselnya pun disita, bahkan pemeriksaannya tiga hari berturut-turut.
“Ya ini biar lebih adil. Jangan ada istilah tumpul ke atas tajam ke bawah dong ya,” sindir Syamsul.
“Bagaimana jadinya kalau isi ponsel mbak Vera itu benar-benar menunjukan fakta hukum terkait kebenaran adanya isu ancaman dan cerita tangis Brigadir J. Ini seru. Bisa jadi episode panjang. Apa mau dibersihkan juga tuh. Nah komentar seperti ini yang seakan-akan mencurigai polisi,”ujarnya.
Kecurigaan publik sambung Syamsul juga menyasar pada orang-orang yang secara jelas berkomunikasi dengan Ferdy Sambo pasca kejadian.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: