Kecelakaan Marc Marquez Diduga Karena Suhu Panas Sirkuit Mandalika? Begini Penjelasannya

Kecelakaan Marc Marquez Diduga Karena Suhu Panas Sirkuit Mandalika? Begini Penjelasannya

Kondisi Terbaru Marc Marquez Terungkap--Tangkapan layar/video motogp.com

NTB, DISWAY.ID - Spekulasi penyebab kecelakaan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez di Mandalika kini jadi perbincangan hangat.

Kecelakaan yang dialami Marquez tersebut memang sangat disayangkan, pasalnya ia harus absen di MotoGP Mandalika 2022.

Sebelumnya, Bos tim Repsol Honda, Alberto Puig juuga ikut mengungkapkan mengenai kondisi yang dirasakan Marc Marquez setelah kecelakaan.

BACA JUGA:Sidang Asean +3, Utus Indonesia, Tawarkan Solusi Konflik Rusia-Ukraina ke Parlemen Dunia

"Itu kecelakaan yang parah, benturan yang kencang di kepala, jadi biasanya kecelakaan seperti ini memerlukan waktu untuk pulih," kata Puig.

Menurut Puiq mengistirahatkan Marquez adalah ide baik, agar ia bisa kembali pulih meski harus melewatkan GP Mandalika. 

"Bukan tindakan yang aman untuk mengirimkan dia kembali ke atas motor, jadi kami memutuskan yang terbaik adalah untuk melewatkan GP ini dan mencoba pulih dan melihat perkembangan selanjutnya pada 12-24 jam ke depan." ujar Puiq

BACA JUGA:Marc Marquez Absen, Jokowi Akui Ganti Jagokan Fabio Quartaro di MotoGP Mandalika 2022

"(Marquez) Tidak merasa sakit tapi Anda bisa bayangkan setelah dia mengalami tiga kecelakaan hebat di akhir pekan ini, dan hari ini sangat parah. Dia tidak mendapati tulang patah tapi merasa tidak nyaman," Sambungnya.

Marquez mengalami kecelakaan saat sesi latihan, Tepatnya di tikungan 7 dengan kecepatan 180 Km/jam.

Marc Marquez terpelanting ke atas saat memasuki tikungan 7 Sirkuit Internasional Mandalika.

BACA JUGA:Pangkas 7 Lap, Jagoan Trek Basah Jack Miller Tak Berkutik di Sirkuit Mandalika

Di sisi lain, pengamat otomotif, Dony Winardi mencoba berikan pernyataan mengenai penyebab kecelakaan Marquez.

"Kami perkirakan salah satu penyebab kecelakaan terjadi adalah suhu panas yang membuat aspal mudah terkelupas," kata Donny Winardy, dikutip dari RRI, pada 20 Maret 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: