Keinginan Jovan Bertemu Presiden Jokowi Akhirnya Terkabul, Keterbatasan Bukan Halangan

Keinginan Jovan Bertemu Presiden Jokowi Akhirnya Terkabul, Keterbatasan Bukan Halangan

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo dan Jan Ethes Sri Narendra bertemu dengan Jovan, seorang anak berusia 9 tahun dari Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat di Stadion Manahan, Kota Surakarta. -Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev-disway.id

Peringkat kelima dan seterusnya secara berurutan ditempati oleh Filipina (28-30-46), Myanmar (14-12-17), Kamboja (7-10-11), Singapura (7-9-11), Timor Leste (5-2-5), Brunei Darussalam (1-0-3), dan Laos (0-2-7),

Indonesia menjadi negara pertama dalam kurun waktu 14 tahun terakhir yang menjadi juara umum dalam status tuan rumah sekaligus juara bertahan.

Kali terakhir tuan rumah menjadi juara umum adalah Thailand pada ASEAN Para Games 2008, sedangkan pada edisi 2009 di Malaysia dan 2011 di Indonesia, juara umum adalah Thailand.

Pada edisi berikutnya di Myanmar pada 2014, giliran Indonesia menjadi juara umum. Lalu pada 2015 di Singapura, Thailand kembali menjadi yang terbaik.

BACA JUGA:Kontra Vietnam, Bima Sakti: Timnas Tak Mau Cari Aman Kami Mau Fight

Dalam ASEAN Para Games di Malaysia pada 2017, Indonesia menjadi peraih medali terbanyak.

Kontingen Indonesia memastikan diri menjadi juara umum ASEAN Para Games 2022 dan pasukan Merah Putih melakukannya setelah meraih setidaknya satu medali dalam semua cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang multievent tersebut.

Para-atletik menjadi cabang olahraga penyumbang medali terbanyak bagi Indonesia lewat 63 emas, 44 perak, dan 24 perunggu, diikuti para-renang yang mengemas 29 emas, 31 perak, dan 27 perunggu.

Selanjutnya para-tenis meja mengumpulkan 27 medali emas, 16 perak, dan 22 perunggu.

Para-powerlifting berkontribusi dengan mempersembahkan 18 medali emas dan enam perunggu. Lalu para-catur dengan 13 emas, 19 perak, dan delapan perunggu, sedangkan para-bulu tangkis mengemas 13 emas, sembilan perak, dan delapan perunggu.

Kemudian blind judo mendapatkan sembilan medali emas, lima perak, dan tiga perunggu, disusul para-panahan mendulang tiga emas, tiga perak, dan empat perunggu.

Boccia menyumbangkan satu emas, empat perak, dan enam perunggu, sementara bola voli duduk satu emas dan satu perunggu.

Dari 14 cabang olahraga yang dipertandingkan, kontingen Indonesia hanya gagal mengantungi medali emas dalam empat cabang yakni bola basket kursi roda, tenis kursi roda, sepak bola celebral palsy, dan goalball.

Bola basket kursi roda harus puas dengan dua medali perunggu, tenis kursi roda mendapatkan dua perak dan dua perunggu, sepak bola celebral palsy memperoleh satu perak, serta goalball berakhir dengan satu perak dan satu perunggu.

Keterbatasan bukan halangan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: antaranews.com

Berita Terkait

Close Ads