Ribuan Siswa di Sumenep Sempat Tak Dapat Jatah MBG, BGN Bantah Setop

Ribuan siswa di 18 sekolah di Sumenep terpaksa tidak mendapatkan makanan bergizi mereka pada 17 Februari 2025 karena penghentian sementara MBG. --Annisa Zahro
SUMENEP, DISWAY.ID - Ribuan siswa di 18 sekolah di Sumenep terpaksa tidak mendapatkan makanan bergizi mereka pada 17 Februari 2025 karena penghentian sementara MBG.
Kepala BGN RI, Dadan Hindayana, memastikan program ini hanya berhenti sehari karena kendala teknis dalam penyiapan makanan dan akan dilanjutkan kembali besok.
“Hanya masalah teknis saja, (terkait) penyiapan makanan," lanjut Dadan.
BACA JUGA:Iklan MBG Pakai AI, Wamenkomdigi: Itu Bagian dari Kreativitas
Ia juga memastikan penghentian sementara MBG hanya terjadi di wilayah tersebut, tidak di wilayah lainnya,” katanya.
Kepala SPPG Sumenep, Mohammad Kholillur Rahman, menyatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan BGN pusat untuk mencari solusi.
BACA JUGA:Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?
Meski begitu, baik BGN maupun SPPG tidak mengungkapkan secara spesifik kendala internal yang terjadi.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah.
Program ini telah dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia dengan harapan bisa mengurangi angka stunting dan meningkatkan konsentrasi belajar siswa.
Namun, program ini tidak selalu berjalan mulus. Beberapa daerah mengalami kendala dalam pendistribusian, penyediaan bahan makanan, hingga persoalan teknis lainnya.
Kejadian di Sumenep, Madura, menjadi salah satu contoh bagaimana program ini bisa terganggu, meskipun hanya untuk sementara waktu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: