Kenaikan BBM Tak Kalah Menyeramkan daripada Pandemi Covid-19, Organda Jabar: Baru Juga 'Selamat'

Kenaikan BBM Tak Kalah Menyeramkan daripada Pandemi Covid-19, Organda Jabar: Baru Juga 'Selamat'

Terminal Tanjung Priok-Jakarta Utara-001-Rizky Ari Gunawan-

BANDUNG, DISWAY.ID-- Sinyal kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dilakukan pemerintah telah membuat masyarakat cemas, terlebih mereka yang bekerja di sektor transportasi umum.

Kekhawatiran masyarakat soal kenaikan BBM dan sejumlah kebijakan membuat polemik baru di tengah kesulitan setelah pandemi Covid-19.

Menurut Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Barat (Jabar), Dida Suprinda mengatakan, kini para pengemudi mengeluhkan sinyal kenaikan BBM.

BACA JUGA:Ini Daftar 68 Nama Paskribraka Nasional 2022 dan Sosok Komandan Upacara HUT RI di Istana Merdeka

Padalah, kata dia, sektor transportasi baru saja selamat dari pandemi Covid-19, dua tahun tanpa ada omset yang jelas.

Menurut Dida, sopir angkutan umum yang sedang merangkak dari keterpurukan itu sekarang harus kembali terpuruk apabila kenaikan harga BBM benar-benar terealisasi.

"Setelah sebelumnya dihajar pandemi Covid-19. Sekarang ditambah lagi (kenaikan) harga, ya jelas terhempit," ucap Dida saat dihubungi Jabar Ekspres, Senin (15/8) sore.

Saat masa pagebluk tersebut, katanya, bahkan tidak sedikit sopir yang harus berhenti beroperasi. "Sekarat. Begitu juga sebelum pandemi, angkutan umum, kan, sudah banyak pesaing," imbuhnya.

BACA JUGA:Hadirkan Layar LED Terbesar di GIIAS 2022, Booth Hyundai Dapat Rekor MURI

Dia menuturkan, pesaing itu dimulai dari penyedia jasa layanan transportasi online yang legal, sampai angkutan umum ilegal 'berpelat hitam' yang bersaing tidak sehat.

Sementara itu, kenaikan harga BBM pun dirasa akan memberatkan penumpang.

Dirinya mengungkapkan, apabila BBM mengalami kenaikan, para pengemudi lantas secara terpaksa bakal ikut menaikkan tarif.

"Pemerintah mikirnya harus ke sana, harus liat masyarakat kebanyakan. Terkhusus rakyat kecil yang menggunakan angkutan umum. Pasti terdampak," paparnya.

BACA JUGA:Puluhan ODGJ di Solo Ikuti Fashion Show, Lenggak-Lenggok Bak Model

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: