Tangisan Ustaz Yahya Waloni Pecah Lihat Ibu Brigadir J: Negara Ini Terlalu Banyak Pembunuh

Tangisan Ustaz Yahya Waloni Pecah Lihat Ibu Brigadir J: Negara Ini Terlalu Banyak Pembunuh

Ustaz Yahya Waloni menangis lihat ibunda Brigadir J--Tangkapan layar/Instagram @ceramah_ustadz_yahya_waloni

BACA JUGA:Kamaruddin Dapatkan Ribuan Video Porno Dirut PT Taspen, Mengaku Tak Gentar Dilaporkan: Lebih Cepat Lebih Bagus

Diketahui, Ustaz Yahya Waloni, Napoleon Bonaparte dan Habib Rizieq ditahan di tempat yang sama yakni Rutan Bareskrim.

Dalam ceramahnya, Yahya Waloni menceritakan aktivitas yang dilakukan oleh Napoleon dan Habib Rizieq.

Hal ini diungkapkan Yahya Waloni di kanal YouTube Avengers muslim Channel, pada 26 Agustus 2022.

Awalnya Yahya Waloni menceritakan jika ia ditahan di rutan bawa tanah di Bareskrim Polri.

BACA JUGA:Kamaruddin Dapatkan Ribuan Video Porno Dirut PT Taspen, Mengaku Tak Gentar Dilaporkan: Lebih Cepat Lebih Bagus

"Kami tidak bisa melihat matahari, saya satu ruangan dengan Irjen Pol Napoelon Bonaparte," ujarnya.

"Habis salat Isya, saya usia imam, saya usai salat Maghrib jadi imam di masjid. Habib Rizieq di blok narkoba, usai salat Isya kami bermain remi sampai dkeat shubuh," sambunnya.

Menurut Yahya Waloni, malam dan siang hari mereka tidak tahu karena lokasi rutannya di bawah tanah.

"Konon penjara ini tidak pernah ada masjid, datangnya Habibana Muhammad Rizieq Shihab dan anggota beliau orang FPI, masuknya jenderal Napoleon Bonaparte mereka mendirikan 2 masjid namanya Ruhul Jadid," tegasnya.

BACA JUGA:Deolipa Kritik Keras Kak Seto Imbas 'Jaga' Bayi Ferdy Sambo: Saya Yakin Dibayar

Jadi menurut Yahya Waloni kegiatannya di rutan Mabes Polri sama seperti di luar.

"Di masjid kami ceramah, di masjid kami Islamkan orang, di masjid kami jadi khatib, di masjid kami rayakan hari besar Islam, di masjid kita berdzikir, di masjid kami mendpaatkan saudara muslim di dalam penjara," ujarnya.

"Jadi penjara bagi kami itu adalah bukan hukuman," sambungnya.

Menurut Yahya Waloni ada orang yang masuk penjara karena kejahatan dan kedzaliman, dan ada juga yang masuk penjara karena maksiat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads