Ada Gerakan Operasi Intelijen Media Setelah Satgasus Dibubarkan? Kapolri Kembali Diingatkan

Ada Gerakan Operasi Intelijen Media Setelah Satgasus Dibubarkan? Kapolri Kembali Diingatkan

Logo Satgasus Merah Putih pimpinan Ferdy Sambo resmi dibubarkan oleh pihak Polri. Tapi sampai saat ini belum diketahui mengapa dibubarkan.-Foto: Dok/Ilustrasi: Syaiful Amri-disway.id

“Bahkan akun-akun yang semula vokal seperti @Opposite6890 kini sudah banyak yang meniru. Cara kerjanya sama, seakan-akan memberikan bocoran terhadap sebuah kasus,” jelasnya.

Jika ditilik lebih jauh, akun-akun palsu malah memposting apa yg bukan dari Akun Opposite 6890, tapi lebih memposting sesuai dengan kebutuhan operasi mereka dengan cara yang mereka harapkan tujuan terwujud.

“Saya menduga ini ada Operasi Intelijen Media yang sengaja menggunakan Nickname Opposite 6890 dan akun-akun sejenis hanya untuk mencari aman, cuci tangan, cari follower dan hal lain yang tidak relevan,” paparnya. 

Diduga pula, Operasi Intelijen Media ini merupakan faksi-faksi yang kini tengah menyerang satu sama lain di dalam Internal Polri.

BACA JUGA:Tragedi KM 50 Mencuat Imbas Satgasus Ferdy Sambo Bubar, Ali Syarief: 6 Anggota Laskar FPI Tewas

Ada juga Faksi Faksi di luar Polri yang memancing di air keruh dan bermain main di tikungan. “Dan semua itu pasti ada tujuannya, selain untuk mengamankan jabatan dan posisi. Ya ini semacam gerakan untuk operasi tertentu,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan Pak Polisi tidak lupa permanen terhadap Pasal 221 KUHP dan bersedia membuka arsip bahwa betapa banyak rakyat yang dibui akibat sangkaan Menghalangi penyidikan,” tulis Syamsul dalam pesannya.  

Terakhir Syamsul mengingatkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk tidak lupa dengan unit-unit ponsel miliki 97 anggota polri dan operator-operator seluler. 

“Dari situ bisa dikorek faktanya, sebanyak-banyaknya. Lalu kita balik lagi ke kejujuran, keberanian dan jiwa ksatria Polri khususnya para jenderal yang diamanahi mengusut tuntas kasus terbunuhnya Brigadir J secara keji,” pungkas Syamsul Arifin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: