Detik-detik Penembakan, Ferdy Sambo Perintah ke Bharada E: Cepat Woy Kau Tembak!
Ilustrasi: Bharada E dan Brigadir J. --
Mereka keluar rumah, kemudian PC diantar pulang ke rumah pribadi oleh Bripka Ricky Rizal yang sudah berada di dalam mobil.
BACA JUGA:Fakta Baru, Kalimat Terakhir Ferdy Sambo ke Brigadir J: Kamu Kurang Ajar Sekali Sama Saya, Doorrrr!
Pengakuan Ferdy Sambo
Versi Ferdy Sambo ke penyidik, dirinya hanya memerintahkan Bharada E untuk menghajar Brigadir J. Dia pun mengaku panik dan bingung ketika melihat Brigadir J terkapar.
Ferdy reflek mengambil senjata Brigpol Nofriansyah Joshua jenis HS dan dirinya menembakkan ke dinding atas tangga beberapa kali sehingga seolah-olah ada kejadian tembak menembak.
Ferdy menyatakan tak ingat berapa kali dia melepaskan tembakan ke arah dinding. Dia hanya ingat meletakkan pistol HS-9 itu di sebelah jenazah Yosua.
Setelah itu Ferdy Sambo memindahkan Putri Candrawathi ke rumah pribadi yang panik dan syok akibat peristiwa berdarah tersebut.
Ferdy juga mengaku sempat menghampiri istrinya Putri Candrawathi yang berada di dalam kamar. Mantan Kadiv Propam yang baru saja dipecat dari keanggotaan Kepolisian mengaku istrinya disebut ketakutan dan menangis.
Ferdy menyebut Putri Candrawati sempat keluar kamar dengan menutupi wajahnya agar tak melihat jenazah Brigadir J yang bersimbah darah.
Tak berselang lama Ferdy Sambo memberikan instruksi kepada Ricky untuk membawa Putri ke rumah pribadinya di Jalan Saguling III yang berjarak kurang dari satu kilometer dari rumah dinasnya.
Pengakuan versi Ferdy Sambo ini berbeda juga dengan keterangan yang pernah disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada publik.
Kapolri jelas sekali menyebut bahwa fakta yang ditemukan tim khusus bentukannya adalah Bharada E menembak Yosua atas perintah Ferdy Sambo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: