Bjorka Disebut Bernama Muhammad Said Fikriansyah, Ini Kata Mahfud MD Soal Hacker Kominfo

Bjorka Disebut Bernama Muhammad Said Fikriansyah, Ini Kata Mahfud MD Soal Hacker Kominfo

Apakah Voltcyber-V2 bagian dari hacker Bjorka yang lempar tuduhan ke M Said Fikriansyah dan mengalihkan perhatian karena sedang di cari oleh timsus.-Kolase -disway.id-

JAKARTA, DISWAY.ID-Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan peretas yang mengaku menggunakan nama Bjorka telah terindentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN ) dan Polri. 

Adapun Bjorka masih menjadi trending topik twitter hari ini, Rabu 14 September 2022. Dalam beberapa cuitan,seorang akun @volt_anonym mengunggah identitas akun bernama Muhamad Said Fikriansyah yang disebut sebagai Bjorka. 

"Data yang katanya 133 M dari meretas kominfo tidak lebih isinya cuma 200 data saja dan itu pun di copy sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133M padahal 200 an," tulis akun @volt_anonym sambil menandai akun @muhammadsaidfikriansyah.

"Ngaku gak lu! @muhammadsaidfikriansyah. Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa" tambahnya. "Data lu sama data Bjorka sama!!" sambungnya. 

Sementara itu, Mahfud MD dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam Jakarta Rabu 14 September 2022 menjelaskan bahwa gambaran pelaku peretas sudah terindentifikasi. 

"Sampai sekarang ini, memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri." 

BACA JUGA:Motif Hacker Bjorka Bocorkan Data Terkuak, Mahfud MD: Kita Akan Serius

"Namun, belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu." "Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua," ujar Mahfud MD dalam 

Mahfud juga menegaskan data-data yang diretas dan dibocorkan Bjorka ke dunia maya bersifat umum.

Dia menyatakan hal tersebut berdasarkan koordinasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. 

Menurut Mahfud, dugaan motif peretasan tidak membahayakan dan Bjorka tidak memiliki keahlian atau pun kemampuan membobol yang sungguh-sungguh.

BACA JUGA:Identitas Hacker Bjorka Dibongkar Polisi dan BIN, Mahfud MD: Penangkapan Tunggu Waktu

"Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh."

"Dia hanya hendak memberitahu harus hati-hati, (data) akan bisa dibobol, dan sebagainya," kata Mahfud. Meski demikian, Mahfud menyatakan pemerintah tetap serius menangani kasus ini. Salah satunya dengan membentuk satuan tugas perlindungan data yang akan melindungi data-data, terutama data negara, dari ancaman peretasan ataupun kasus kebocoran data. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: