Sosok Ustaz Ini Bocorkan Rencana 'Rahasia' Ferdy Sambo di 2024: Ternyata Punya Target

Sosok Ustaz Ini Bocorkan Rencana 'Rahasia' Ferdy Sambo di 2024: Ternyata Punya Target

Ustaz Ini Bocorkan Rencana 'Rahasia' Ferdy Sambo--Tangkapan layar/TikTok @radenjagaanjasmar

Diduga Sambo diminta untuk memuluskan jalan untuk Presiden Oligarki.

“Dia sudah menarget 2024, sudah siap, rapi, untuk kembali menguasai Indonesia lewat Jenderal Sambo.” ujarnya.

Selain itu ia menyebut jika Sambo kelak menjadi sosok pengganti Kapolri Listyo Sigit.

“Ternyata Jenderal Sambo ini, ya Allah pak ternyata punya target 2024 dia harus mengunggulkan calon presiden oligarki dan Sambo siap harus dijadikan sebagai Kapolri,” ucapnya.

BACA JUGA:Jelang Ferdy Sambo Cs Diadili, Kejagung Terima Berkas 7 Tersangka: Akan Koordinasi dengan Penyidik

“‘Mereka membuat makar tapi Allah balas makar mereka dan Allah sebaik-baik pembuat makar’.” sambungnya.

Sebelumnya terkait bungker, Polri akhirnya ikut buka suara perihal isu adanya bungker Rp 900 miliar di rumah mantan Kadiv Propam tersebut.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan pihaknya sudah menggeledah lokasi tersebut.

Namun setelah ditelusuri, bisa dipastikan hasilnya nihil atau tidak ditemukan bungker tersebut.

"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bungker Rp900 miliar tidaklah benar," kata Dedi, Sabtu 20 Agustus 2022.

Namun Dedi menekankan pihak kepolisian telah menyita sejumlah barang bukti tapi tidak menemukan adanya bungker seperti yang ramai diperbincangkan.

Dedi pun tidak menjelaskan secara detail barang bukti apa saja yang disita.

"Apa saja yang disita itu untuk pembuktian nanti di persidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro justitia," ujar Dedi.

@radenjagaanjasmar sandiwara...oh ternyata #ferdysambo#kasusbrigadirjhosua#virral #fyp ♬ suara asli - RADEN JAGA

"Tim khusus terus bekerja. Mohon sabar dan dukungannya. Komitmen kami sejak awal mengusut perkara ini sampai tuntas dengan mengedepankan pendekatan scientific crime investigation," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads