Kebijakan Subsidi BBM Diganti dengan Bansos Bentuk Kejahatan Struktural Pemerintah

Kebijakan Subsidi BBM Diganti dengan Bansos Bentuk Kejahatan Struktural Pemerintah

ilustrasi BANSOS--

Suroto mencontohkan, seperti negara di Timor Tengah yang diperbandingkan misalnya, mereka itu masyarakatnya dapat alokasi pendapatan dari negara yang cukup untuk hidupnya. Terlebih, mereka juga  tidak dibebani pajak.  

"Sedangkan kondisi masyarakat kita di lapisan bawah itu hidupnya sudah kembang kempis akibat pandemi, dan juga tekanan mafia kartel pangan. Jauh sekali kondisinya jika diperbandingkan," terangnya. 

BACA JUGA:Jokowi Bicara Tegas Soal Penyaluran BLT BBM: Harus Cepat dan Tepat Sasaran!

Jika dibandingkan dengan negara negara Eropa, lanjujt Suroto, pun juga tidak fair, selain tingkat daya belinya memang mereka sudah bagus, struktur pasarnya tidak dikuasai secara oligopolistik dan monopolistik seperti Indonesia.

"Sedangkan masyarakat kecil di bawah kita itu harus hidup penuh persaingan berdarah darah dengan tetangganya untuk sekedar bertahan hidup," tegasnya. 

"Sementara kue ekonomi nasional kita dikuasai secara kongkalikong sebagian besarnya antara pebisnis kelas konglomerat dengan para elit politik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: