Bawaslu Terima 1.290 Laporan Partai Politik Catut Nama

Bawaslu Terima 1.290 Laporan Partai Politik Catut Nama

Ilustrasi gedung Bawaslu-Gedung Bawaslu RI/Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Badan Pengawas Pemilu (Bawasli) Republik Indonesia (RI) menerima 1.290 laporan terkait pencatutan nama yang dilakukan oleh partai politik saat tahapan pendaftaran. 

Masyarakat menemukan namanya tercantum dalam Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) dengan status terdaftar sebagai anggota partai. 

Hal tersebut dibenarkan langsung oleh anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty saat dikonfirmasi, Rabu, 28 September 2022. 

BACA JUGA:IEMS 2022: Ini Keunggulan Charging Station Buatan BRIN

Ia pun mengatakan bahwa saat ini 1.290 aduan tersebut sedang di proses oleh pihak Bawaslu RI dan nantinya akan disampaikan hasil dari laporan tersebut. 

"Benar, saat ini 1.290 aduan itu sedang berproses di Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) Bawaslu," ujar Lolly Suhenty. 

Selain itu, Lolly juga mengatakan bahwa sebelumnya pihak Bawaslu RI sudah mengirimkan saran kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait perbaikan SIPOL yang awalnya hanya mencatut 514 nama. 

Ia menjelaskan bahwa saran tersebut berbentuk surat yang dikirimkan ke KPU RI pada 23 Agustus 2022 dan dibalas oleh pihak KPU RI, 7 September 2022.

Dalam surat balasan tersebut, KPU RI mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan klarifikasi atas 514 nama-nama yang tercantum dalam Sipol. 

BACA JUGA:Dilaporkan ke Bawaslu RI, Anies Baswedan Tanggapi Santai

Proses tersebut juga ditindak lanjuti dan dibagi ke dalam empat termin, yang berakhir pada 7 Desember 2022. 

"Jadi mari kita cermati prosesnya hingga selesai nanti," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu RI itu. 

Diberitakan sebelumnya bahwa Bawaslu RI telah menghimbau bagi siapapun yang namamya dicatut oleh partai politik, untuk segera mengajukan surat keberatan dan permintaan penghapusan data kepada partai politik. 

“Kami sampaikan pada jajaran kami untuk membuat surat keberatan kepada parpol, lalu minta dihapus,” ujar Anggota Bawaslu Puadi di Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: