Titik Banjir di Jakarta Meluas 80 RT, 1.252 Rumah Warga Tangerang Selatan Terendam

Titik Banjir di Jakarta Meluas 80 RT, 1.252 Rumah Warga Tangerang Selatan Terendam

Banjir di jalan raya, Kemang.-Twitter @sylvkartika-

"Data yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ada sebanyak 1.252 rumah di enam kelurahan yang terkepung banjir," kata Plt Kapusdatinkom BNPB, Abdul Muhari, Selasa, 4 September 2022.

Banjir ini terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi yang cukup lama di Tangsel dan sekitarnya.

Adapun wilayah itu meliputi Kelurahan Cipayung, Kelurahan Jombang, Kelurahan Pisangan di Kecamatan Ciputat.

Berikutnya Kelurahan Rempoa di Kecamatan Ciputat Timur, Kelurahan Kedaung di Kecamatan Pamulang dan Kelurahan Pondok Kacang Timur di Kecamatan Pondok Aren.

BACA JUGA:Liga Indonesia Resmi Ditunda Dua Pekan, Thomas Doll: Keputusan Tepat

Dia mengatakan tak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini. Namun, genangan air di beberapa titik lokasi itu sempat membuat kemacetan lalu lintas yang berdampak pada mobilitas umum lainnya.

“Saat ini hujan mulai reda dan banjir dilaporkan berangsur surut," ucapnya.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel telah memantau sejumlah titik genangan air menggunakan perahu karet. Selain itu, tim juga mendata lebih lanjut dan antisipasi untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyebut bahwa hujan lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek hingga Jumat 7 Oktober 2022 mendatang.

Menyikapi hal itu, maka BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

BACA JUGA:Royal Enfield Gelar Riding Custom Sejauh 547 KM, Dari Jakarta Menuju Kustomfest 2022 Yogyakarta

Upaya seperti monitoring bantaran sungai dengan susur sungai, normalisasi sungai dan kanal serta pembersihan drainase permukiman agar dilakukan secara berkala untuk memininalisir potensi bencana susulan yang juga dapat disebabkan oleh kondisi tata ruang lingkungan.

Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.

Pastikan memperoleh perkembangan informasi terkait peringatan dini cuaca dari BMKG dan informasi mengenai penanggulangan bencana dari BNPB, BPBD, TNI, Polri dan lintas instansi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: