Rekan Baik Antonio Conte di Tottenham Meninggal Dunia, Usai Berjuang Melawan Penyakit Leukimia

JAKARTA, DISWAY.ID - Tottenham telah mengumumkan bahwa pelatih kebugaran mereka Gian Piero Ventrone meninggal dunia di usia ke-61 tahun.

Bagian penting dari staf Antonio Conte, kematiannya yang terlalu dini datang setelah sakit yang singkat.

Ventrone, yang dijuluki 'Marinir' karena latihan paru-parunya, meninggal setelah berjuang melawan leukemia fulminan.

BACA JUGA: Mulai Berlaku di Kota Cirebon, Polres Terbitkan 200 TNKB Putih untuk Motor

BACA JUGA:Respons FIFA saat PSSI Laporkan Kronologi Tragedi Kanjuruhan, Maaike Ira: 'Tidak Usah Berpikir Macam-macam'

“Kami sangat sedih untuk mengumumkan bahwa pelatih kebugaran Gian Piero Ventrone telah meninggal dunia. Dia akan sangat dirindukan oleh semua orang di Klub dan pikiran kami bersama keluarga dan teman-temannya pada saat yang sangat menyedihkan ini,” tulis pernyataan resmi Tottenham Hotspur.

“Sebagai orang yang dicintai di luar dan dalam lapangan, Gian Piero dengan cepat menjadi sosok yang sangat populer di kalangan pemain dan staf. Dia akan sangat dirindukan oleh semua orang di Klub dan pikiran kami bersama keluarga dan teman-temannya pada saat yang sangat menyedihkan ini" lanjut pernyataan itu.

Ventrone bergabung dengan Spurs pada November 2021 ketika Conte ditunjuk sebagai pelatih kepala.

Pelatih asal Italia itu sebelumnya pernah bekerja di Juventus dan Catania di tanah kelahirannya, juga di China bersama Jiangsu Suning dan Guangzhou Evergrande, dan di Prancis bersama Ajaccio.

BACA JUGA:Siap-siap Besok! Ini Update Synchronize Fest 2022: Line Up, Rundown, dan Harga Tiket Terlengkap

BACA JUGA:Akhirnya! FIFA Rilis Ranking Terbaru Timnas Indonesia Tapi Masih Kalah di Bawah Malaysia

Dia dikenal karena latihan kebugarannya yang melelahkan tetapi masih disukai oleh para pemain yang bekerja dengannya.

“Dia seorang pembunuh, jujur ​​saja. Tapi saya memiliki hubungan yang sangat, sangat baik dengan Gian Piero,” ungkap penyerang Spurs Son Heung-min bulan lalu.

“Jelas, bahasa Inggrisnya tidak sempurna dan terkadang dia datang dengan ponselnya untuk menerjemahkan bahasa Inggris dari bahasa Italia. Itu sangat berarti.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Tottenham Hotspur (@spursofficial)

Sumber: