Janji Kemenag Saat Kunjungi MTSN 19 yang Telan Korban 3 Siswa

Janji Kemenag Saat Kunjungi MTSN 19 yang Telan Korban 3 Siswa

Kementerian Agama disebut berjanji akan membangun kembali bangunan MTSN 19 yang rusak usai diterpa banjir. -Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Agama disebut berjanji akan membangun kembali bangunan MTSN 19 yang rusak usai diterpa banjir pada Kamis 6 Oktober 2022.

Wakil Humas MTSN 19 Jakarta, Ghozali mengatakan usai meninjau lokasi terucap janji Kemenag saat kunjungi MTSN 19 yang mengalami musibah akibat banjir.

"Dari Bapak Menteri Agama juga sudah meninjau langsung, dia bahkan menjanjikan akan membangun ulang bahan seluruh lokasi yang ada," katanya kepada awak media, Jumat 7 Oktober 2022.

Menurutnya, Kemenag juga akan meninggikan beberapa kelas yang ada agar tidak terendam banjir.

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Bersama The Jakmania Gelar Salat Gaib untuk Korban Tewas di Stadion Kanjuruhan

BACA JUGA:Temukan 154 Pengendara Anak-anak, Ini yang Dilakukan Polres Bogor

"Kelas yang ada dengan cara meninggikan lokasi kita," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menanggung seluruh biaya pengobatan korban yang tertimpa tembok di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Sdaangkan untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar, dia belum bisa memastikan akan terus berlangsung untuk sementara waktu.

BACA JUGA:1 Orang Meninggal Dunia di Insiden Gas Air Mata Laga Gimnasia Vs Boca Juniors

BACA JUGA:Ucapan Dadang Aremania Soal Tragedi Kanjuruhan Buat 'Gerah', Bonek Ikut Disorot di Twitter

"Nanti pembiayaan akan ditanggung penuh Kemenag bagi yang di rumah sakit," kata Kepala Kantor Kemenag Jakarta Selatan Nur Pawaidudin di Jakarta, Kamis 6 Oktober 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Wota Jakarta Selatan Munjirin memastikan dua orang masih dalam perawatan di Rumah Sakit Prikasih akibat tertimpa tembok yang roboh.

"Untuk proses belajar mengajar kita lihat dulu, tentu kondisi yang kena banjir tidak mungkin digunakan. Sebelum diperbaiki mungkin kita cari tempat lain agar proses belajar tetap berjalan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: