Yohanes Aremania Ngaku 'Diserang' Oknum Polisi saat Tragedi Kanjuruhan: Saya Gabisa Buka Mata

Yohanes Aremania Ngaku 'Diserang' Oknum Polisi saat Tragedi Kanjuruhan: Saya Gabisa Buka Mata

Saksi Mata Tragedi Kanjuruhan yang Mencekam--Tangkapan layar/YouTube Najwa Shihab

JAKARTA, DISWAY.ID -  Yohanes Prasetyo suporter Arema mengaku diserang oleh oknum polisi saat tragedi Kanjuruhan.

Kesaksian Aremania tersebut diungkapkan saat berbincang dengan Najwa Shihab.

Diketahui, Yohanes Aremania merupakan orang yang turun ke lapangan dan memohon agar polisi jangan tembak gas air mata ke arah tribun.

Video Yohanes itu sempat viral di media sosial Twitter beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Kolaborasi Cegah Kanker Payudara: Charm, YKPI dan Kemenkes Luncurkan ‘Ayo SADARI Setelah Menstruasi’

"Saya sebenarnya ga ada inisisiatif buat turun ke lapangan, saya ini mau pulang, saya mau kerja setelah lihat Arema," ujar Yohanes, dilansir dari YouTube Najwa Shihab.

"Ternyata ada keributan itu, nah ada tembakan gas air mata ke tribun sekitar triban 6 dan 7," ujar Yohanes.

Namun saat ia bergegas ingin pulang setelah pertandingan ternyata matanya terkena gas air mata yang ditembak polisi.

"Mata saya perih, saya gabisa buka mata saya. Yang saya rasakan mata perih. Saya tidak bisa buka mata saya," ujar Yohanes.

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Bersama The Jakmania Gelar Salat Gaib untuk Korban Tewas di Stadion Kanjuruhan

"Saya cuma mendengar saudara saya Aremania minta tolong. Anak kecil minta tolong, suara ibu-ibu minta tolong," tegasnya.

Hal itulah yang akhirnya membuat hati Yohanes tergerak untuk turun ke lapangan dan memohon kepada polisi untuk setop tembakan gas air mata.

Namun niat baiknya itu dibalas dengan serangan ke arah Yohanes.

"Awal pak polisi bilang, Oh iya bro bilangin teman-temanmu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: