Obat Batuk Sirup Maut Tewaskan Puluhan Anak di Gambia
BPOM ungkap penyebab munculnya zat berbahaya dalam obat sirup. -freepik-
JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak pemerintah India mengatakan sedang menguji sampel obat batuk sirup obat pabrikan Maiden Pharmaceuticals untuk diekspor.
Pemeriksaan ini setelah obat batuk sirup maut tewaskan puluhan anak di Gambia.
Hal ini diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa obat batuk sirup ada kaitannya dengan kematian puluhan anak di Gambia.
Kematian 66 anak di negara Afrika Barat itu bisa menjadi pukulan besar bagi citra India sebagai salah satu apotek dunia.
BACA JUGA:Heboh! Jika Rizky Billar Jadi Duda, Netizen Ramai Jodohkan dengan Denise Chariesta, Setuju?
WHO minggu ini mengatakan analisis laboratorium dari empat produk diantaranya Maiden - Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup.
Dari hasil pemeriksaan kadar dietilen glikol dan etilen glikol yang melebihi standar yang berlakun dan dapat menjadi racun serta timbal yang menyebabkan kerusakan ginjal akut.
Dietilen glikol dan etilena glikol digunakan dalam antibeku dan cairan rem serta aplikasi industri lainnya.
Meskipun demikian dua zat ini juga dihunakan sebagai pilihan murah untuk beberapa produk farmasi sebagai gliserin, pelarut atau zat pengental dan digunakan pada berbagai sirup obat batuk.
BACA JUGA:Anies Bocorkan Tujuan Berkunjung ke PKS
BACA JUGA:Baim dan Paula Datang ke Polres Jaksel, Siap Jalani Pemeriksaan
Kementerian Kesehatan India mengatakan sampel dari keempat produk yang telah diekspor ke Gambia telah dikirim untuk pengujian ke laboratorium federal.
Diharapkan hasilnya akan menjelaskan serta memberikan masukan tetang kematian belasan anak tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: